Peserta ujian tulis berbasis komputer seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri ( UTBK SBMPTN) melalui Universitas Negeri Tidar (Untidar) Magelang, sedang mengerjakan soal di salah satu ruangan di Fakultas Teknik, Untidar Magelang. Foto: Yon

MAGELANG (SUARABARU.ID)- Selama empat hari pelaksanaan  ujian tulis berbasis komputer seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri ( UTBK SBMPTN) melalui  Universitas Negeri Tidar (Untidar) Magelang, peserta UTBK yang tidak hadir sebanyak 102 orang.

“Sejak pelaksanaan  UTBKSBMPTN dari Senin hingga Kamis (12- 15/4), jumlah peserta yang tidak hadir sebanyak 102 orang. Kami tidak mengetahui secara pasti alasan mereka tidak hadir,” kata Ketua Panitia Pusat UTBK Untidar Magelang, Noor Farid kepada wartawan, Kamis ( 15/4).

Noor Farid mengatakan, kouta calon mahasiswa peserta UTBK tahun ini sebanyak 10.385 orang, tetapi yang mengikuti UTBK SBMPTN hanya 8.930 orang.

Ketua Panitia Pusat UTBK SBMPTN Untidar Magelang, Noor Farid. foto Yon

Menurutnya,  dari 8,930 peserta UTBK SBMPTN tahun 2021 ini, 8937 orang merupakan peserta yang mengambil program studi  sains teknologi atau sosial humaniora. Sedangkan sisanya 293 mengambil program studi campuran antara  sains teknologi dengan sosial humaniora.

Noor Farid menjelaskan, untuk tempat pelaksanaan TBK SBMPTN di Untidar Magelang, pihaknya menggunakan lima tempat. Yakni, Kampus Untidar Magelang, SMA Negeri 4, SMA Negeri 5, SMK Negeri1, SMK Negeri 2 dan SMK Ma’arif Kota Mungkid.

“Untuk di Kampus Untidar kami menggunakan  9 ruangan, masing-masing tiga ruangan di SMAN 4, SMAN5, SMKN1 dan SMK Ma’arif Kota Mungkid. Sedangkan di SMKN 2 terdapat empat ruangan,” kata Noor Farid yang juga Wakil Rektor 1 Untidar.

Protokel Kesehatan

Ia menambahkan, selama pelaksanaan UTBK, peserta ujian wajib memenuhi aturan yang telah ditetapkan.

Seperti berpakaian bebas, rapi, sopan dan berlengan panjang. Juga harus membawa face shield ( pelindung wajah ), masker serta sarung tangan karet.

“Panitia menyediakan masker dan face shield cadangan namun jumlahnya terbatas. Maka kami sarankan para peserta membawa sendiri perlengkapan tersebut dari rumah,” ujarnya.

Protokol kesehatan yang ketat juga diterapkan dengan para peserta wajib mengisi formulir deteksi dini secara daring melalui aplikasi google form.

Yakni, minimal satu  jam sebelum ujian dan maksimal  tiga hari sebelum jadwal.

“Selain itu, para peserta UTBK SBMPTN di Untidar tahun ini, juga dibatasi pesertanya berasal dari wilayah se eks karesidenan Kedu.

Sedangkan yang berada di luar eks Karesidenan Kedu melaksanakan UTBK di universitas yang lokasinya dekat dengan tempat tinggalnya,” ujarnya. Yon