JAKARTA (SUARABARU.ID) – Pemerintah mendatangkan dokter ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mendukung penanganan korban bencana akibat siklon tropis Seroja di kedua wilayah provinsi tersebut.
Saat menyampaikan keterangan pers secara virtual dari Lembata, NTT, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan bahwa pemerintah antara lain mendatangkan dokter dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Jawa Timur untuk mendukung penanganan korban bencana di NTT dan NTB.
“Untuk fasilitas kesehatan, di hampir semua tempat tersedia fasilitas kesehatan meski tenaga dokter terbatas. Kementerian Kesehatan sudah berkoordinasi untuk mendatangkan dokter dari beberapa provinsi termasuk Sulawesi Selatan dan Jawa Timur,” katanya dalam penyampaian keterangan pers virtual yang dipantau dari Jakarta, Selasa (6/4/2021).
Baca Juga: Perempuan Terduga Teroris yang Ditembak Bernama Zakiah Aini Kelahiran Jakarta Tahun 1995
Dia menjelaskan bahwa stok obat-obatan dan alat kesehatan di NTT dan NTB masih cukup untuk melayani korban bencana, kecuali alat kesehatan untuk menangani pasien patah tulang.
Pemerintah berupaya mendatangkan alat kesehatan untuk menangani pasien patah tulang dari Jakarta, Surabaya, dan Makassar ke daerah terdampak bencana yang membutuhkan.
Selain itu, tim gabungan dari Kementerian Sosial, TNI, dan Polri sudah membangun dapur umum di daerah terdampak bencana dan BNPB menyiagakan empat helikopter untuk menyalurkan bantuan ke daerah terdampak bencana.
Baca Juga: Polres Metro Jakarta Utara Atur Jadwal Vaksinasi dalam Dua Gelombang
Guna meminimalkan potensi terjadinya kerumunan di tempat pengungsian, BNPB mengupayakan pengungsi dapat menyewa tempat tinggal bagi keluarga mereka.
BNPB akan memberikan bantuan dana untuk menyewa tempat tinggal kepada keluarga yang terdampak bencana berdasarkan usul yang diajukan oleh pemerintah daerah. Bersama dengan Kementerian Kesehatan, BNPB juga mengirim alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan Covid-19 ke daerah yang membutuhkan.
Doni mengatakan bahwa pemerintah akan membantu perbaikan rumah warga yang rusak akibat bencana. Jumlah rumah warga yang rusak akibat sapuan siklon tropis Seroja di NTT dan NTB mendekati 500 unit menurut data pemerintah.
Baca Juga: Hasil Rapid Test Antigen, Tak Ada Warga Positif Covid dalam Kerumunan Jokowi di NTT
Pemerintah mengalokasikan bantuan dana Rp50 juta untuk perbaikan setiap rumah yang rusak berat, Rp25 juta untuk perbaikan setiap rumah yang rusak sedang, dan Rp10 juta untuk perbaikan setiap rumah yang rusak ringan akibat bencana.
“Secara umum penanganan di lapangan cukup bagus. Kerja sama TNI, Polri, membantu pemda berjalan maksimal, termasuk relawan lokal. Dan mungkin hari ini atau besok datang relawan lagi dari sejumlah daerah,” kata Doni.
Ant-Claudia