blank
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawan saat memimpin apel pagi di lapangan Markas Polres Metro Jakarta Utara, Senin (8/3/2021). Antara

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Polres Metro Jakarta Utara membagi jadwal kegiatan vaksinasi COVID-19 di Mapolres dalam dua gelombang untuk mencegah terjadinya kerumunan.

Kepala Bagian Sumber Daya Polres Metro Jakarta Utara AKBP Yayuk Suwitaningsih mengatakan gelombang pertama menyasar lebih kurang 500 personel. Dalam satu hari hanya diikuti maksimal 125 orang.

“Dalam rangka melaksanakan kegiatan vaksin, kami sangat mempedomani protokol kesehatan dengan mengatur jadwal. Artinya dalam satu hari, kami tentukan (yang hadir) sebanyak 125 orang,” ujar Yayuk saat ditemui ANTARA di Markas Polres Metro Jakarta Utara, Rabu.

Pelaksanaan vaksinasi dosis pertama untuk gelombang pertama dilakukan dari Jumat, 5 Maret 2021. Selanjutnya berturut-turut Senin 8 Maret, Selasa 9 Maret dan Rabu 10 Maret.

Personel yang mengikuti kegiatan vaksinasi tanggal 5 Maret pun diatur dari subsatuan kerja Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek wilayah sehingga semua sudah tahu jadwal kegiatan vaksinasi dosis kedua adalah 14 hari berikutnya, yakni tanggal 19.

“Kemudian yang tanggal 8, mereka harus balik lagi nanti 14 hari kemudian (22 Maret). Demikian seterusnya. Itu semua yang ikut nanti harus sama jumlah dan sama pula intervalnya 14 hari, 14 hari, 14 hari. Dan kebetulan, semua anggota patuh untuk pelaksanaannya,” kata Yayuk.

Hingga 23 Maret 2021, tercatat sebanyak 576 personel Polres Metro Jakarta Utara yang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama pada pelaksanaan gelombang pertama di Mapolres Metro Jakarta Utara.

Yayuk mengatakan hampir separuh dari jumlah tersebut, yakni 261 personel sudah mengikuti vaksinasi dosis kedua dan jumlahnya masih terus bertambah hingga hari ini.

Yayuk mengatakan dari total personel sebanyak 1.146 orang di Polrestro Jakarta Utara, lebih kurang 50 persen di antaranya sudah tervaksinasi.

“Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, lalu para anggota di fungsi penyidikan, fungsi Sabhara yang betul-betul melaksanakan patroli ke masyarakat, baik di tingkat Polres maupun Polsek, terus para pejabat utama di Polres maupun para Kapolsek, lalu anggota medis dan kesehatan itu juga didahulukan masuk ke 500 orang itu,” kata Yayuk.

“500 itu juga kayak di operasional itu kan ada staf-stafnya, nah itu juga masuk tapi betul-betul dilihat peran mereka harus yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujar Yayuk.

Selama pemberian dosis pertama vaksinasi gelombang satu itu, kata Yayuk, ada 11 orang yang tidak bisa melaksanakan vaksinasi setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Ke-11 personel Polres Metro Jakarta Utara itu dinilai kurang memungkinkan saat itu mengikuti vaksinasi karena adanya faktor kesehatan sehingga dari dokter menjadwalkan ulang mereka untuk mengikuti vaksinasi pada gelombang kedua.

“Ada yang saat pemeriksaan kesehatan pada gelombang satu itu, tekanan darahnya tinggi. Terus ada yang diabetes juga sehingga tidak memungkinkan saat itu dilaksanakan vaksinasi,” kata Yayuk.

Ant/Muha