blank
Petugas medis melakukan tes swab antigen kepada petugas perangkat pertandingan sebelum pertandingan Piala Menpora di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (25/3/2021). Gelaran Piala Menpora 2021 dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat sebelum memasuki stadion salah satunya tes swab antigen bagi semua tim, perangkat, petugas pertandingan dan media. Antara

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Ketua Panitia Pelaksana Piala Menpora 2021 Akhmad Hadian Lukita mengapresiasi kerja keras tim medis yang bahu membahu mencegah penyebaran Covid-19 dalam turnamen pramusim tersebut.

“Tim medis telah menunjukkan peran yang sangat vital. Kami sangat menghargai dan berterima kasih untuk kerja keras mereka,” kata Akhmad dalam laman resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu.

Menurut direktur utama LIB itu, tim medis berhasil menunjukkan mampu melakukan penyaringan ketat mulai dari hotel, stadion, hingga kembali lagi ke hotel.

Wakil Ketua Satgas Covid-19 Piala Menpora dokter Alfan Nur Asyhar memastikan petugas kesehatan dalam turnamen itu menunaikan kewajibannya dengan teliti.

Setiap hari pertandingan, mereka harus bertugas lebih pagi dari semua orang untuk mempersiapkan tes usap antigen bagi pemain dan siapa pun yang memasuki stadion.

Sebelum uji dilakukan, petugas kesehatan terlebih dahulu memantau kondisi umum, termasuk suhu tubuh. Setelah tes usap, semuanya mesti menunggu hasilnya selama 15 menit.

Bukan cuma itu, lima jam sebelum pertandingan mulai, tim medis juga wajib mensterilisasi stadion dengan penyemprotan desinfektan.

“Begitu juga dengan gawang hingga bangku cadangan pemain, harus disterilkan terlebih dulu. Kami pun punya tim khusus yang benar-benar memantau penerapan protokol kesehatan. Jika ada orang yang salah dalam menggunakan masker, kami langsung menegurnya,” tutur Alfan.

Piala Menpora dimulai 21 Maret dan sampai Rabu ini turnamen yang menghadiahkan Rp2 miliar kepada juaranya itu masih bebas dari COVID-19.

Ant/Muha