PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Tarjuni (62) asal Dukuh Sirandu Kulon RT 14/RW 04 Desa Randumuktiwaren, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, diduga hanyut di sungai Sragi, Senin (29/03). Sampai Selasa (30/03/2021) siang tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menceritakan kronologi kejadian. Pada Senin (29/03) sekitar pukul 09.00 WIB Tarjuni pamitan mau pergi ke rumah saudara. Namun hingga siang tidak datang juga.
“Kondisi mental dia kurang stabil, ada riwayat masalah keluarga. Bila ketemu orang banyak berusaha menghindar. Ada saksi yang melihat pak Tarjuni mondar mandir di bantaran sungai Sragi di bantaran sungai ditemukan sandal milik pak Tarjuni,” katanya.
Bekal jejak sandal yang ditinggalkan tersebut diduga kuat korban hanyut ke sungai Sragi tenggelam.
Dengan informasi tersebut Kepala Basarnas Semarang memberangkatkan satu tim rescue untuk melakukan pencarian dan pertolongan disertai alat SAR air.
“Upaya pencarian tim SAR gabungan dengan metode susur sungai menggunakan perahu karet dari tempat ditemukan sandal sampai jembatan Dungjaran dengan kurang lebih 4 KM belum membuahkan hasil dan dilanjutkan besok pagi,” imbunya.
“Kondisi kedalaman sungai Sragi kurang lebih 2 meter, lebar mencapai 20 meter, debit air meningkat air tampak keruh menjadi kendala. Mudah-mudahan tim SAR gabungan diberi kemudahan dalam pencarian dan korban cepat ditemukan,” tutupnya.
Nino Moebi