blank
Kepala Staf Ahli Pangdam IV/Diponegoro, Brigjen TNI Rimbo Karyono, S.I.P., M.M. Foto: Dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Para pejabat Komandan Satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro mengikuti kegiatan Sosialisasi UU No 23 Tahun 2019, Rabu (24/3/2021)

Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Diponegoro tersebut membahas terkait Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara oleh Ditjen Pothan Kemhan RI.

Pangdam IV/Diponegoro melalui Kepala Staf Ahli Pangdam IV/Diponegoro, Brigjen TNI Rimbo Karyono, S.I.P., M.M menyampaikan, pemerintah melalui Kemhan RI menggelar sosialisasi program komponen cadangan, guna memperkuat kekuatan TNI dalam pertahanan negara.

“Ini merupakan cara untuk membangun sistem pertahanan negaranya, yaitu sistem pertahanan yang bersifat semesta dengan melibatkan seluruh warga Negara, wilayah, dan Sumber Daya Nasional lainnya, untuk menegakkan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman,” ujarnya.

Dikatakan, kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan secara serentak di berbagai wilayah Indonesia, dengan mengundang Pemerintah Daerah, Kepolisian, tokoh masyarakat, serta dunia usaha.

“Sesuai Undang-Undang nomor 23 tahun 2019 tentang pengelolaan sumber daya nasional, maka Kodam IV/Diponegoro selaku kompartemen strategis matra darat dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dan Instansi lainnya, dalam menyiapkan komponen cadangan, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Dirjen Potensi Pertahanan (Pothan) Mayjen TNI Danang Hendrayudha melalui Staf Ahli Bidang Politik Kemhan Mayjen TNI Drs. Nugroho Sulistyo Budi, M.M. menyampaikan, tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman substansi UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang pengelolaan sumber daya nasional, untuk pertahanan negara yang meliputi konsep sumber daya nasional, bela negara, komponen pendukung, komponen cadangan dan mobilisasi atau demobilisasi melalui tinjauan dari aspek politik dan hukum.

Diharapkan dengan adanya undang-undang tersebut menjadikan bangsa Indonesia lebih kuat dan lebih disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia.

Selain itu, mampu meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa yang telah menjadi budaya dan ideologi bangsa Indonesia, sekaligus menjadi benteng kekuatan pertahanan negara.

Hadir dalam kegiatan tersebut para pejabat Forkopimda Tingkat I Provinsi Jawa Tengah, para Danrem, Danrindam, para Asisten, Kabalak, Komandan Satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro dan para pejabat Forkopimda Tingkat II Kota Semarang dan Kota Salatiga.

Ning