blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih bersama kepala OPD terkait pada Rembug Stunting 2021.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menegaskan, guna menghilangkan dan menurunkan tingginya angka stunting (tubuh  pendek) yang saat ini mencapai 15,34 persen, perlu kerja keras dan kerja sama antarorganisasi perangkat daerah (OPD).

Bupati Arif Sugiyanto  bersama Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih mengungkapkan hal tersebut sewaktu membuka Rembuk Stunting Kabupaten Kebumen Tahun 2021.

Rembuk stunting sekaligus penandatangan komitmen percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting terintegrasi. Sinergitas dibutuhkan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kebumen yang masih 15,34 persen.

blank
Bupati Arif Sugiyanto memberi sambutan pada Rembug Stunting 2021.(Foto:SB/Ist)

Penandatangan Komitmen Mewujudkan Kabupaten Kebumen Tanpa Stunting, dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, serta diikuti pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Kebumen. Penandatanganan dilakukan di sela-sela rembuk stunting yang berlangsung di salah satu hotel di Kebumen, Senin (22/03)

“Untuk menghilangkan atau menurunkan angka stunting di Kabupaten Kebumen yang saat ini mencapai 15,34 persen, perlu kerja keras dan sinergitas antar-OPD,” tandas Bupati.

Percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting, dilakukan dengan rencana membentuk tim khusus penanganan stunting. Rencana tersebut untuk memudahkan koordinasi sehingga diharapkan penanganan stunting lebih maksimal.

Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih mengungkapkan, penurunan angka stunting perlu terintegrasi dan didasari dengan strategi 5 pilar. Yakni komitmen dan visi kepemimpinan, kampanye nasional dan perubahan perilaku, konvergensi program pusat, daerah, dan desa, ketahanan  pangan, serta pemantauan dan evaluasi.

“Kelima pilar ini perlu ditindaklanjuti dengan intervensi spesifik dan intervensi sensitif sehingga akan memperbaiki asupan gizi dan penurunan infeksi sehingga prevalensi stunting akan turun,”ujar Wakil Bupati.

Komper Wardopo