Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih berdialog dan menyemangati Akbar, bocah korban penganiayaan tragedi berdarah di Desa Argopeni, Kecamatan Kebumen yang sudah pulang dari rumah sakit.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Wakil Bupati Kebumen Hj Ristawati Purwaningsih menyatakan, Pemkab akan membantu sepenuhnya pemulihan kesehatan dan mengatasi trauma psikologis para korban penganiayaan berat (pembacokan) di Desa Argopeni, Kecamatan Kebumen.

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Kebumen saat mengunjungi rumah keluarga korban penganiayaan satu keluarga dan menyebabkan seorang ibu meninggal serta empat lainnya terluka benda tajam. Salah satunya menimpa seorang anak lelaki usia 8 tahun di Desa Argopeni, Kebumen.

Kunjungan Wakil Bupati Kebumen tersebut sebagai bentuk belasungkawa sekaligus memberi dukungan moril serta perhatian terhadap keluarga Korban. Dilakukan pada Minggu (21/), diikuti Kepala Dinas Kes ehatanKebumen Dwi Budi Satrio, Kabag Pemerintahan Setda  Agus Susanto serta Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa setempat.

Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih mengunjungi rumah korban penganiayaan benda tajam di Desa Argopeni, Kebumen seraya menyerahkan bingkisan.(Foto:SB/Ist)

Pada kesempatan itu Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih juga menyerahkan bingkisan antara lain berupa mainan untuk diberikan kepada Akbar Firly Ardiansyah (8), korban penganiayaan.

Wakil Bupati mengaku sangat prihatin atas kejadian yang menimpa satu keluarga di Desa Argopeni tersebut. Pemerintah Daerah akan membantu sepenuhnya dalam pemulihan kesehatan dan trauma psikologis mereka. Terutama, kepada korban yang masih berumur 8 tahun dan ibunya.

Segera Tertangani

Ke depan pihaknya akan berkomunikasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dispermades P3A), Dinas Kesehatan dan  Puskesmas guna pemulihan psikologis korban.

“Ini agar tidak menjadi beban pikiran si anak di masa yang akan datang. Selain itu, pendampingan Psikologis anak juga harus kreatif dalam pendampingan terhadap korban anak. Saya akan berkomunikasi dengan Dispermades P3A dan Dinkes dan puskesmas harus ada intervensi khusus agar segera tertangani masalah psikologisnya,”ujarnya.

Wakil Bupati pun berjanji akan mendorong semua sektor agar berpartisipasi dalam pengentasan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Menurutnya, dalam menyelesaikan permasalahan kekerasan tersebut, tidak dapat berdiri sendiri melaikan harus dilakukan secara bersama.

“Mari semuanya ikut berpartisipasi dalam peengentasan kekerasan perempuan dan anak di Kebumen, agar kasus serupa tidak terulang,” imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kebumen Dwi Budi Satrio mengatakan saat ini Kabupaten Kebumen sangat membutuhkan tenaga Ahli Psikolog Klinis untuk pendampingan dalam pemulihan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Meski begitu pihaknya telah berkomunikasi, agar ke depan di setiap puskesmas di Kebumen ada fasilitas psikologi.”Tentunya kami merasa prihatin atas kejadian ini, semoga korban bisa ditangani dengan baik.’’harap Budi Satrio.

Kepala Desa Argopeni Selamet Haryadi menyatakan, pada prinsipnya Pemerintah Desa tidak mengucilkan keluarga pelaku. Pihaknya tetap berusaha menerima, karena keluarga pelaku tidak memiliki kesalahan.

Komper Wardopo