blank
Kapten Borussia Dortmund Marco Reus (tampak punggung) melakukan selebrasi bersama Erling Haaland yang mencetak gol hasil umpannya dalam leg kedua 16 besar Liga Champions melawan Sevilla di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman, Selasa (9/3/2021). Antara

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Direktur Lisensi Pemain Borussia Dortmund Sebastian Kehl berharap timnya bisa menciptakan kejutan kecil dalam perempat final Liga Champions yang seturut hasil undian akan mempertemukan mereka melawan Manchester City.

Kehl menyadari City merupakan salah satu tim unggulan di antara para peserta delapan besar Liga Champions musim ini dan sekarang sedang berada dalam kondisi terbaik, di mana tim besutan Pep Guardiola itu masih punya peluang untuk menorehkan raihan caturgelar.

“Saya menganggap Manchester City sebagai salah satu favorit utama di antara delapan tim tersisa. Tentu ini akan menjadi laga yang sulit,” kata Kehl dikutip dari laman resmi Dortmund, Sabtu.

“Dua pertandingan yang sulit melawan Manchester City yang berada dalam kondisi fantastis saat ini, tetapi kami tetap bersiap melakoni dua laga menarik ini dan semoga saja kami bisa menciptakan kejutan kecil,” ujarnya menambahkan.

Sementara Dortmund mampu melewati hadangan Sevilla di babak sebelumnya, City melenggang mulus ke perempat final menyingkirkan klub Jerman lainnya Borussia Moenchengladbach.

Kapten Dortmund Marco Reus menegaskan timnya tidak perlu bersembunyi hanya karena hasil undian menempatkan mereka dalam laga sulit menghadapi City.

“City main sangat bagus di Liga Inggris dan memperlihatkan ambisi besar ketika melawan Gladbach,” kata Reus.

“Tapi, saya pikir kami tidak perlu bersembunyi. Kami sudah memperlihatkan mampu bersaing di kelas premier ini. Ini akan menjadi dua laga yang sulit, tapi kami tak sabar untuk melakoninya,” pungkasnya.

Dortmund dijadwalkan bertandang ke Etihad terlebih dahulu untuk leg pertama pada 6 April sebelum menjamu City di Signal Iduna Park sepekan berselang.

Namun, ada kemungkinan pertandingan dipindahkan ke lokasi lain berkenaan dengan protokol pencegahan COVID-19 yang berlaku ketat di Jerman.

Ant/Muha