Hartopo berharap, masyarakat sekitar sana dapat menerima atas kehadiran PKL dan tenda-tenda ini sebagai awal mulai berjalanya perekonomian meski di tengah pandemi.

Menurutnya, kembalinya geliat ekonomi ditengah pandemi dapat mendorong masyarakat untuk bangkit dan semangat dalam pemulihan taraf perekonomian, Dirinya pun berpesan untuk menjaga dan merawat fasilitas yang ada.

“Saya juga titip pesan kepada PKL agar selalu merawat dan menjaga fasilitas umum yang ada dengan baik agar kawasan itu tidak nampak kumuh sehingga dapat menarik minat beli konsumen,” pesannya.

Disinggung mengenai pelaksanaan dan jam operasional, Hartopo mengatakan bahwa akan disimulasikan terlebih dahulu dengan tetap mengacu pada Perbup no 41 tahun 2020 tentang penegakan hukum dan penerapan protokol kesehatan, Pihaknya juga meminta masyarakat untuk menerima kembali kehadiran PKL tersebut.

“Mengenai jam operasional, sementara mengacu pada Perbup mengingat saat ini masih dalam suasana pandemi, yang penting penerapan protokol kesehatan dilakukan secara disiplin, pasti kami beri kelonggaran mengenai jam operasional,”tandasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, setelah selesai dibangun, City Walk Jalan Sunan Kudus akan segera ditempati kembali oleh PKL yang sebelumnya direlokasi ke gang I.

Agar tidak semrawut, Pemkab Kudus melakukan penyeragaman tenda bagi PKL yang berjualan di sana. Sebanyak 120 pasang  tenda bantuan dari PR Sukun, diberikan kepada para PKL dengan rincian tenda untuk PKL souvenir dan tenda untuk PKL kuliner.

Baca Juga: Sebentar Lagi Alun-alun Kudus Bakal Terlarang untuk PKL