blank
TINJAU LOKASI - Bupati Brebes Idza Priyanti saat meninjau lokasi pasar Desa Pakujati. (foto: ist)

BREBES (SUARABARU.ID) – Guna mewujudkan desa mandiri, Kepala Desa Pakujati Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Ari Hendri Kusuma membuat pasar desa. Meski di desa, pasar tersebut akan terintegrasi dengan pembangunan lapangan sepak bola modern dan kolam renang berkelas nasional.

Dengan ikhtiar tersebut, diharapkan peningkatan perekonomian dan kesejahteraan warga masyarakat bisa tercapai. Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH mengapresiasi kreatifitas Kepala Desa Pakujati saat meninjau pembangunan pasar tersebut, Senin (15/3).

“Saya mengapresiasi impian besar warga Pakujati, meski tidak semudah membalikan telapak tangan, perlu tahapan dan dukungan dana yang tidak sedikit,” ujar Idza.

Menurut Idza, modal dasar telah dimiliki yakni adanya kekompakan Kepala Desa, BUMDes dan masyarakat Pakujati untuk merealisasikan pembangunan Pasar Rakyat.

Idza menyarankan agar Kepala Desa Pakujati beserta Timnya, untuk berkordinasi dengan berbagai pihak. Termasuk dengan dinas terkait untuk mendukung realisasi program membangun desa. Namun perlu diingat, kata Idza, menggunakan anggaran pemerintah ada aturannya sehingga perlu diperhatikan secara cermat agar tidak menyalahi prosedur.

“Jangan sampai niat baik dan visioner, malah menimbulkan masalah. Saya tidak ingin Kepala Dinas dan Kepala Desa salah langkah karena teledor mengambil keputusan,” ujar Idza.

Kepala Desa Pakujati Ari Hendri Kusuma menyampaikan, pihaknya ingin mewujudkan desa yang mandiri dengan tidak selalu mengandalkan dana dari Pemerintah. Pembangunan pasar dan fasilitas lainnya adalah sebagai jawaban memutar roda perekonomian desa. Dia menyakini, bila pasar sudah terwujud, maka ada perputaran ekonomi yang signifikan. “Alhamdulillah pembangunan Pasar Rakyat Pakujati sudah berjalan rampung 50 persen diatas lahan seluas 1,5 hektar,” ungkapnya.

“Melalui forum ini, saya berharap Bupati Brebes dan jajaranya dapat membantu merealisasikan rencana besar desa kami agar dapat segera terwujud,” ujarnya.

Pekerjaan pembangunan pasar di atas tanah bengkok desa tersebut, dimulai sejak Agustus 2020 dan ditargetkan akhir 2021 sudah rampung. “Sejak awal, kami berikhtiar dapat mensejahterakan perekonomian masyarakat menengah ke bawah,” kata dia.

Adapun pengelolaannya diserahkan kepada BUMDes Pakujati mulai dari desain pembangunan hingga manajemen. Dengan pengelolaan yang profesional tapi tetap berkontribusi bagi masyarakat.

Pasar rakyat desa Pakujati terdiri atas 100 toko dan 64 petak los. Untuk toko semuanya sudah habis dipesan. Sedangkan kolam renang direncanakan untuk dewasa dan anak-anak. “Perkiraan total anggaran untuk menyelesaikan pasar, kolam renang dan semuanya capai Rp 6 Miliar,” katanya.

Hendri mengaku cukup kesulitan dalam mencari dana di masa pandemi. Namun dia optimis ikhtiarnya akan terwujud sebagai wisata terpadu yang paling besar se Kabupaten Brebes wilayah selatan. “Jika selesai, saya yakin akan menjadi mercusuar wisata di Brebes bagian selatan,” pungkasnya.

Turut hadir mendampingi Bupati, antara lain Ketua Dekranasda Dr Drs AKBP Warsidin MH, Asisten I Setda Brebes Drs Apriyanto Sudarmoko, Assisten II Tetty Yuliana dan Asisten III Yuta Sugihyarti SH, Kepala OPD terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes, dan Camat Paguyangan.

Nino Moebi