WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Wonosobo menolak kongres luar biasa (KLB) ilegal yang mengatasnamakan Partai Demokrat.
Ketua DPC Partai Demokrat Wonosobo didampingi pengurus dan anggota Fraksi Demokrat DPRD, ketika ditemui di kantornya, Rabu (4/3), menyatakan KLB merupakan agenda pihak luar yang ingin mengobok-obok soliditas partai berlambang mercy itu.
“Seluruh kader di DPC, Fraksi DPRD, DPAC dan PR Ranting Partai Demokrat Wonosobo menolak KLB dan tetap setia pada kepemimpinan Ketua Umum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),” tegasnya.
AHY, sambung Mugi, merupakan Ketua Umum DPP Partai Demokrat hasil kongres ke-V tahun 2020. Posisi putra pendiri Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, sah dan legal sesuai AD/ART Partai Demokrat.
Tidak Benar
“Jika ada pihak lain yang mengklaim akan mengikuti KLB, itu tidak benar dan ilegal. Bisa dituntut secara hukum. Seluruh kader Partai Demokrat Wonosobo solid berada di belakang AHY dan SBY,” terangnya.
Politisi yang juga menjabat Sekretaris Komisi D DPRD Wonosobo itu, mengaku tidak pernah membuat dan atau menandatangani surat kuasa yang diberikan kepada siapapun untuk menghadiri dan/atau mewakili Partai Demokrat mengikuti KLB.
“Bahwa apabila ada siapapun juga yang mengatasnamakan Partai Demokrat Wonosobo untuk menghadiri dan/atau mewakili KLB adalah tidak benar, ilegal dan suatu tindak pidana. Dapat dituntut secara hukum,” tandas dia.
Menurut Mugi, guna membangun komitmen terhadap AHY dan SBY, Ketua DPC Partai Demokrat Wonosobo membuat surat pernyataan menolak KLB. Tetap mendukung kepemimpinan AHY dan keberadaan SBY di Partai Demokrat.
Muharno Zarka