Artinya, lanjut dia, semua mengalami penurunan cukup signifikan. Untuk kasus aktif juga terus menurun, dengan tertinggi di Kota Semarang 508 kasus, diikuti Banyumas 466 kasus dan Cilacap 326 kasus.
”Tempat isolasi juga sepi, di Donohudan saja sekarang hanya terisi 22 orang. Artinya selama satu tahun evaluasi kami, semuanya menunjukkan penurunan bagus sambil kami genjot upaya vaksinasi, dan minta semua Kabupaten/Kota mengawal agar semuanya lancar,” ucapnya.
Untuk vaksinasi, Ganjar menyebutkan, proses vaksinasi terhadap tenaga kesehatan sudah selesai. Saat ini, fokus selanjutnya adalah pelayan publik dan lansia.
BACA JUGA: Sosialisasi Program Cash For Work (CFW) di Wonosobo, Seperti Apa?
”Sehingga harapannya, satu juta lebih dosis vaksin yang dikirim ke Jawa Tengah, kita bereskan secepatnya. Meski begitu saya menghimbau, ayo kita cegah jangan ada kurva kedua, tetap protokol kesehatan dijaga meskipun sudah divaksin. Maka akan terjadi herd imunity, seperti yang diharapkan,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, Recovery Rate (RR) di Jateng per 28 Februari sudah mencapai 89,49 persen. Sedangkan Case Fatality Rate (CFR) juga tidak ada kenaikan, masih di angka 6,18 persen.
”Untuk tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit juga terus mengalami penurunan. Dari total 8.912 tempat tidur isolasi di rumah sakit, saat ini hanya terpakai 2.661. Sedangkan tempat tidur ICU dari total kapasitas 1.087, saat ini hanya terpakai 398,” tukasnya.
Riyan-Sol