blank
RS PKU Muhammaditah Wonogiri Kota, beralamat di Jalan Durian 28-30, Lingkungan Sanggrahan, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Warga masyarakat yang menjalani tes swab antigen di Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Wonogiri Kota, akan mendapatkan bonus kuer dokter, hasil pemeriksaan golongan darah dan kadar gula darah.

Kuer dokter atau surat keterangan pemeriksaan kesehatan yang menyatakan sehat pada diri seseorang, dapat dipakai sebagai kelengkapan persyaratan permohonan SIM atau melamar pekerjaan. Bersamaan itu, yang bersangkutan dapat mengetahui golongan darahnya apa (A, B. AB, atau O) dan kondisi kadar gula darahnya.

Demikian dijelaskan Dirut RS PKU Muhammadiyah Wonogiri Kota, Dokter Sri Widodo MKes, Sp.Pd Finasim. Beaya tes swab antigen Rp 150 ribu, tes swab antibodi taripnya Rp 100 ribu. ”Tes swab antigen dapat ditunggu sekitar 15 menit,” jelasnya.

Memberikan keterangan dengan didampingi Humas dan Marketing Joko serta Direktur Pelayanan Dokter Arief Ibrahim, lebih lanjut Sri Widodo, menyatakan, prioritas pemberian percepatan pelayanan kepada masyarakat dengan tetap mengutamakan penjaminan mutu, menjadi salah satu program unggulan.

Program Unggulan
Berkaitan itu, salah satu lembaga perbankan di Kabupaten Wonogiri mempercayakan RS PKU Muhammadiyah Wonogiri Kota untuk melakukan tes swab antigen secara massal kepada 160 karyawannya.

blank
Direktur Utama (Dirut) RS PKU Muhammadiyah Wonogiri Kota, Dokter Sri Widodo MKes, SpPD Finasim.

Program unggulan lain, diluncurkan melalui sistem digital pelayanan berbasis SIM RS, dengan seminimal mungkin penggunaan kertas pada dokumentasinya. Sistem digatilasai komputer ini, terintergrasi dalam networking secara lokal maupun dengan Dinas Kesehatan, RSUD, BPJS dan dengan Dinas Dukcapil.

Juga terkoneksi dengan laporan cepat Covid, Sisrute (Sistem Rujukan Terpadu) dan Siranap (Sistem Informasi Rawat Inap). ”Kami juga mengembangkan pelayanan mempermudah pasien, untuk mendaftar secara online melalui aplikasi di Hand Phone (HP),” jelas Sri Widodo.

Melalui pelayanan online, pasien bisa tahu nantinya mendapatkan urutan ke berapa dan jam berapa dilayani oleh dokter siapa dan di poliklonik mana. Sistem ini juga terkoneksi langsung dengan instalasi pelayanan secara terpadu, termasuk dengan UGD, radiologi, lab, apotek, fisioterapi dan kasir. ”Kami tidak memperlakukan pasien untuk diuncal-uncalkan ke mana-mana,” tandas Sri Widodo.

Bambang Pur