JEPARA (SUARABARU.ID) – Longsor kembali terjadi di Desa Tempur Kecamatan Keling. Kali ini bukit Dieng setinggi 30 meter longsor hingga menutup ruas jalan Damarwulan – Tempur sepanjang lebih 50 m dengan tanah, batu dan pepohonan. Namun sejauh ini tidak ada korban jiwa sebab bukit Dieng terletak kurang lebih 8 km dari desa Tempur.
Longsor yang terjadi Rabu (17/2-2021) jam 16.45 tersebut juga menutup akses kendaraan roida empat dari arah Damarwulan. Juga mengakibatkan aliran listrik terputus karena ada 1 pal listrik yang roboh. Akibatnya telpon seluler juga mati. Listrik baru hidup Kamis (18/2-2021) malam sekitar jam 20.00 tadi. Warga juga turut membantu mendirikan kembali pal listrik yang tertimbun tanah dan pohon.
Sementara untuk membuka kembali jalan tersebut Dinas PUPR Jepara telah mengerahkan eskavator. “Sampai Kamis sore pengerjaan baru selesai 50 %. Diperkirakan diperlukan waktu hingga 6 hari, jika tidak terjadi longsor susulan dan hujan tidfak turun lebat,” ujar Kepala Dinas PUPR Jepara, Ary Bachtiar.
Ia juga menjelaskan, setelah sempat terputus mulai Rabu sore karena tertutup longsoran, mulai Kamis sore kendaraan roda dua telah mulai bisa lewat. “Namun untuk roda empat belum,” tambah Ary Bachtiar.
Sementara diperoleh informasi dari Sukoco, salah satu warga Tempur, sore ini sekitar jam 17.30 WIB juga terjadi kembali hujan lebat. “Informasinya terjadi kembali longsor susulan. Sebab terdapat retakan tanah sepanjang kurang lebih 30 m. Sedangkan jalur alternatif arah desa Medani Kab Pati rusak berat,” ujarnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jepara yang cepat melakukan perbaikan.
Hadepe-ua