SOLO (SUARABARU.ID) – Sebagaimana memontum Tahun Baru Imlek 2572, perayaan Cap Go Meh (15 hari pasca-Imlek) dipastikan tidak akan digelar di Kota Surakarta. Hal ini terkait erat dengan pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19.
Tapi bagi komunitas warga kreatif Kota Solo, tidak kehabisan akal untuk menyampaikan ucapan. Sebagaimana saat Hari Raya Imlek yang berlangsung Jumat (12/2) lalu misalnya, empat warga Kota Bengawan menyampaikan ucapan Imlek dalam tiga bahasa.
Tiga bahasa itu terdiri atas Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa dan Bahasa Inggris. Disampaikan oleh empat warga Kota Solo dengan mengenakan kostum tradisional adat Nusantara, yakni berpakaian adat Minangkabau, Aceh, NTT dan Bali.
Kuartet warga Solo yang kreatif ini, datang ke Klenteng Tien Kok Sie di sebelah selatan Pasar Gede Solo, dengan membawa tiga poster yang berisikan ucapan selamat Imlek dalam tiga bahasa. Mereka terdiri atas Yenyen Wahyono, Gress Raja Uda, Iwan Piliang dan Bambang Rusito. Aksi ini, diprakarsai oleh Presiden Republik Aeng-Aeng, Mayor Haristanto.
Mayor, tokoh kreatif penerima banyak anugerah rekor dunia dari MURI, menyatakan, aksi ini dimaksudkan untuk memberikan ucapan selamat Harti Raya Imlek. ”Sekaligus untuk menebarkan semangat ke-Bhinnekaan di Tanah Air, ” ujar Mayor Haristanto.
Bambang Pur