SEMARANG (SUARABARU.ID) – Bencana banjir ditambah curah hujan tinggi yang terjadi di Kota Semarang sejak Sabtu (6/2/2021) membuat perjalanan kereta api tidak bisa melintasi petak Semarang Tawang – Alastua hingga mengganggu jadwal perjalanan penumpang.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh PT KAI Daop 4 Semarang untuk mempercepat penanganan banjir di Km 2+700 sampai dengan 3+100, agar kereta api dapat segera melintas.
Meskipun hujan terus mengguyur semalam di lokasi dan banjir yang tak kunjung surut, Pihak PT KAI Daop 4 terus melakukan upaya tanpa henti.
“Perbaikan dengan alat kerja manual untuk meninggikan jalur rel terus dilakukan, hingga akhirnya dapat dilalui oleh 2 KPJR (Kereta Perawatan Jalan Rel) dalam melakukan penanganan,” kata Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro, Selasa (9/2/2021).
Tak hanya itu saja, penanganan juga terus dilanjutkan dengan menggunakan satu alat berat yakni excavator yang didatangkan dari Tanggung dan penambahan balas kricak dari Stasiun Kalibodri.
Upaya peninggian jalur rel terus dilakukan dengan fokus pada salah satu jalur terlebih dahulu yakni di jalur hulu, dengan pertimbangan lebih memungkinkan.
Akhirnya pada Selasa (9/2/2021) sekira pukul 09.00 WIB, jalur hulu di petak jalan Semarang Tawang – Alastua berhasil dilalui untuk perjalanan KA, setelah dilakukan ujicoba perjalanan dengan menggunakan Lokomotif.
“Dengan keberhasilan ini sekira pukul 09.55 WIB jalur lintas utara khususnya di petak jalan Semarang Tawang – Alastua dinyatakan normal kembali untuk dilalui KA dengan kecepatan 10km/jam,” katanya.
Dirinya menjelaskan, langkah normalisasi jalur tidak hanya berhenti sampai disitu saja, pihak PT KAI Daop 4 Semarang terus memaksimalkan jalur untuk bisa dilewati dengan kecepatan Normal, dan meninggikan jalur hilir untuk mengoptimalkan fungsi double track.
Dengan upaya ini tentu diharapkan kereta dapat segera melalui kedua jalur dengan kecepatan normal.