REMBANG (SUARABARU.ID) – PT Semen Gresik (SG) mendorong kolaborasi antarkomunitas guna mendukung upaya pengembangan Kabupaten Rembang sebagai salah satu Kabupaten Kreatif di Indonesia. Ini dilakukan melalui Semen Gresik Creative Corner (SGCC) yang digagas BUMN produsen semen ini.
Kabiro Komunikasi & CSR Semen Gresik, Dharma Sunyata dalam rilis yang dikirim ke suarabaru.id Kamis (4/2/2021) mengatakan, selain industri kreatif dan milennials, Rumah BUMN Rembang – SGCC juga berperan menjadi wadah bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat.
Sebagai bagian dari PT. Semen Indonesia Tbk. (Persero) atau SIG, jelas Dharma, Semen Gresik berusaha memberikan dukungan dan fasilitas kepada komunitas, milennials, dan UMKM dalam berkarya-berkolaborasi bersama untuk memperkuat ekosistem industri kreatif & perekonomian sektor usaha kecil menengah di Kabupaten Rembang.
Melalui fungsi SGCC, perusahaan menghadirkan ruang temu bersama yang dapat diakses secara luas dan gratis tentunya sehingga mendorong lahirnya berbagai aktivitas, project, dan karya baru yang produktif sebagai hasil kolaborasi antar komunitas tersebut.
“Sebelumnya kami melihat belum ada rumah bersama atau co-working space yang representatif yang bisa memfasilitasi mereka di satu tempat yang sama untuk berkolaborasi memberikan karya yang terbaik untuk Kabupaten Rembang,” kata Dharma dalam siaran persnya, Kamis, (04/02).
Dharma menjelaskan, kehadiran Rumah BUMN Rembang – Semen Gresik Creative Corner diharapkan mampu mengintegrasikan rantai nilai di antara industri kreatif, milennials, dan UMKM ini secara optimal sehingga saling mendukung kemajuan usaha satu sama lain.
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan diantaranya: pembuatan materi konten visual hingga iklan produk-produk UMKM oleh komunitas kreatif, sharing knowledge tentang strategi foto produk yang menarik, hingga kolaborasi berbagai komunitas kreatif untuk menghasilkan film pendek/video yang mempromosikan Kabupaten Rembang.
Tak Jarang beberapa kegiatan tersebut juga menyasar dan melibatkan komunitas dan milennials di kota tetangga seperti Tuban, Pati, dan juga Blora.
“Semen Gresik juga selalu melibatkan rekan-rekan komunitas dalam proses bisnis dan kegiatan kami. Terakhir kami libatkan mereka untuk ikut serta dalam proses pembuatan Video Company Profile SG terbaru yang didukung oleh rumah produksi dan pelaku industri kreatif berskala international dari Jakarta. Sehingga bisa belajar dari ahlinya dan meningkatkan skill serta kompetensi mereka di bidang kreatif,” jelas Dharma.
Dody Setiawan, salah satu pelaku industri kreatif, mengaku sebelum kehadiran Rumah BUMN Rembang – Semen Gresik Creative Corner di tahun 2020 kemarin belum ada tempat atau wadah yang secara khusus mengumpulkan komunitas untuk membuat karya yang luar biasa bagi Kabupaten Rembang.
Menurutnya fasilitas di SGCC terhitung sangat lengkap bagi para komunitas untuk menyalurkan ide-ide mereka agar industri kreatif Kabupaten Rembang semakin maju.
“Mulai dari co-working space dengan suasana yang nyaman, koneksi internet yang cepat, studio untuk foto produk UMKM, dan untuk foto model juga. Yang semuanya dapat diakses secara cuma-cuma alias gratis,” kata Dody.
Sementara salah satu pelaku UMKM Rembang, Mastiah mengatakan, kehadiran Rumah BUMN Rembang sangat memudahkan mereka dalam memasarkan produk-produk mereka. Menurutnya dulu para pelaku usaha mikro kesulitan menjual produknya.
“Alhamdulillah sejak ada Rumah BUMN Rembang teman-teman sangat terbantu. Pelan-pelan jalan, daripada jualan sendiri. Kalo di sini, kan, Rumah BUMN Rembang sudah bekerja sama dengan instansi, juga banyak dibantu oleh teman-teman kreatif untuk membuat konten iklan video maupun penguatan di sosial media,” katanya.
Rumah BUMN Rembang – Semen Gresik Creative Corner berlokasi di Kompleks Taman Kartini Rembang dan dilengkapi dengan fasilitas Ruang Auditorium dan workshop, ruang display produk unggulan UMKM, meeting room, Coffee Shop, Ruang Bersama/co-working space, fasilitas outdoor, musala hingga fasilitas komputer bersama dan jaringan internet berkecepatan tinggi yang dapat diakses secara gratis oleh masyarakat dan terbuka untuk umum.
Tidak lupa berbagai kebutuhan protokol kesehatan seperti fasilitas cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh bagi pengunjung, hand sanitizer, hingga disinfeksi berkala di seluruh area secara rutin juga selalu dilaksanakan untuk mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan covid-19.
Widiyartono R.