blank
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, meninjau gudang tembakau kering di Dusun Nuren, Desa Purwosari, Tegalrejo, Magelang, Jumat (29/1/2021). Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gudang tembakau kering di Dusun Nuren, Desa Purwosari, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, tak pernah sepi dari aktivitas 250 pekerja dengan beragam bidang.

Walau perekonomian sedang lesu akibat dampak pandemi covid-19, namun hal itu tak berlaku bagi sektor industri tembakau di Magelang.

Mengetahui hal itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, datang berkunjung dan memberikan apresiasi, lantaran tetap beroperasi meski di tengah pandemi, dan menjadikan ekonomi para buruh maupun petani tidak berhenti berdenyut.

”Gudang tembakau kering ini tidak berhenti beroperasi, meskipun pandemi covid-19. Bahkan sampai saat ini, tidak ada pengurangan karyawan sama sekali, sehingga mereka masih bisa bekerja setiap hari,” kata pria yang biasa disapa Gus Yasin ini, Jumat (29/1/2021).

BACA JUGA : Jelang Akhir Januari, Vaksinasi di Jateng Nyaris Mencapai 70 Persen

Menurutnya, sejak pandemi tidak sedikit industri maupun usaha kecil menengah yang gulung tikar, dan melakukan pemberhentian kerja kepada para karyawannya.

Namun setelah mengunjungi gudang tembakau di Magelang, Gus Yasin mengaku senang, bahwa sektor pertanian dan industri tembakau tetap menggeliat.

”Para buruh di gudang tembakau masih terus bekerja sepanjang tahun. Baik saat masa tanam, panen maupun pascapanen, mereka tetap bekerja menyortir, mengepres daun tembakau, kemudian mengirim ke pabrik-pabrik rokok di berbagai daerah di Indonesia,” ungkap dia.

Selama pandemi, pengelola gudang juga sangat ketat menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan covid-19 di lingkungan gudang. Kewajiban memakai masker dan menjaga jarak saat bekerja, dipatuhi semua pekerja dan siapa pun yang masuk di area gudang.

Sementara itu, pengelola gudang, Dimyati menyebutkan, karyawan bekerja mulai di bagian pemilihan jenis daun, hingga pengiriman ke pabrik rokok besar, mulai pukul 08.00-16.00 WIB.

Alhamdulillah, selama pandemi kami masih terus beroperasi dan menambah tenaga kerja. Bahkan seandainya ada masyarakat yang mau kerja, kami masih menerima,” tuturnya.

Heri Priyono-Riyan