SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pakar Komunikasi dan motivator nasional Dr Aqua Dwipayana memberikan motivasi kepada sejumlah anak yatim piatu belum lama ini.
Dalam Sharing Komunikasi dan Motivasinya yang bertajuk “The Power of Silaturahim” Dr Aqua menekankan agar jangan pernah menyesal sebagai anak yang tidak memiliki orang tua.
Justru dengan kondisi tersebut membuat diri masing-masing untuk bertekad, selalu semangat, dan serius berusaha memperbaiki kehidupannya agar jadi baik dan lebih baik.
“Yakinlah Tuhan menjadikan anak yatim piatu ada tujuannya. Cari dan ambil hikmahnya. Kemudian bersungguh-sungguh tetap semangat mewujudkan semua yang dicita-citakan. Insya Allah semuanya terwujud,” ujarnya saat memberikan motivasi bagi sejumlah anak yatim.
Salah satu upaya untuk memperbaiki kehidupan agar jadi baik, lanjut mantan wartawan di banyak media ini adalah dengan rajin belajar dan melaksanakan pendidikan formal setinggi-tingginya.
Untuk biayanya tidak perlu khawatir karena banyak pihak termasuk negara yang memberikan beasiswa.
Dr Aqua kemudian menceritakan tentang perjalanan hidupnya. Anak paling kecil dari 5 bersaudara ini awalnya hanya bercita-cita setamat SMA kerja di toko buku. Hal itu disebabkan karena salah satu hobinya membaca.
“Waktu masih kecil saya membayangkan kerja di toko buku itu enak. Kalau sedang tidak ada pembeli bisa membaca buku sepuas-puasnya. Juga tinggal memilih buku yang disukai untuk dibaca. Tidak perlu beli buku,” ujar mantan wartawan di banyak media ini sambil tersenyum.
Dr Aqua waktu itu sama sekali tidak ada rencana kuliah karena orangtua kurang mampu. Namun kedua orangtuanya terutama bapaknya sangat keras menyuruhnya kuliah. Sedangkan untuk biayanya bisa diusahakan meski dengan susah payah.
“Untuk membahagiakan kedua orangtua akhirnya saya kuliah sambil kerja. Penghasilan dari bekerja sebagai wartawan bisa saya pakai untuk membayar uang kuliah dan buat biaya hidup di Malang, Jawa Timur. Bahkan dapat membantu kakak saya yang kuliah di Yogyakarta,” ujar Dr Aqua mengenang masa lalunya.
Laki-laki kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara itu, terus semangat melaksanakan pendidikan formal.
Akhirnya pada 15 April 2016 lalu berhasil menyelesaikan kuliah S3-nya di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung.
“Saya mensyukuri semua itu. Meski sebagai anak yang dilahirkan dari orangtua yang kurang mampu secara ekonomi, tidak pernah membayangkan bakal kuliah hingga S3. Semuanya karena Tuhan dan atas doa dari kedua orangtua,” kata Dr Aqua.
Untuk menghibur semua anak yatim piatu yang hadir, setelah pandemi Covid-19 reda, Dr Aqua mengajak mereka jalan-jalan ke objek-objek wisata di Semarang dan sekitarnya.
Termasuk ke Stable Santosa milik teman akrabnya Chendra Santosa dan Anna Santosa. Juga siap menjadi tuan rumah di Yogyakarta untuk kegiatan yang sama.
“Sebagai apresiasi saya kepada adik-adik yang hadir di sini, setelah pandemi Covid-19 selesai, saya insya Allah mengajak jalan-jalan ke Semarang dan sekitarnya serta ke Yogyakarta. Semua kebutuhan untuk itu akan saya siapkan,” terang Dr Aqua, seperti dilansir suarabaru.id grup Siberindo.co.
Ajakan Dr Aqua itu disambut dengan penuh suka cita oleh semua yang hadir. Mereka ingin rencana itu segera terwujud.
Sementara itu, Widyatmoko mewakili manajemen Abon cap Koki sangat senang melihat Dr Aqua bisa memberikan motivasi kepada sejumlah anak yatim piatu asuhannya.
“Tentunya kami senang anak-anak bisa mendapatkan motivasi dari pakarnya langsung yakni Dr Aqua,” katanya.
Claudia