SEKONGKANG (SUARABARU.ID)– Maka Sauk (53), Warga Desa Tatar Kecamatan Sekongkang, Sumbawa Barat, yang dilaporkan hilang sejak Sabtu lalu, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Herman Suriyono,SIK,MH melalui Paur Subbag Humas Ipda Eddy Sobandi S Sos menyatakan benar adanya peristiwa ini.
Menurutnya, korban ditemukan oleh Supardi, Ramli, Tedem dan Jeki warga setempat sekitar Pukul 13.45 Wita di Sungai Tongo Loka di desa itu juga, dalam keadaan meninggal dunia terjepit di bawah batu besar.
“Korban dievakuasi tim BNPB dan anggota Polsek Sekongkang beserta warga menuju Puskesmas Tongo,” kata Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Herman Suriyono,SIK, MH melalui Paur Subbag Humas Ipda Eddy Sobandi S. Sos.
Ditambahkan, pukul 14.32 wita korban dipulangkan ke rumahnya atas permintaan keluarga dengan alasan untuk mempercepat pemakaman.
Diberitakan sebelumnya, Mala Sauk, petani setempat, Sabtu (23/1/2021) sekitar pukul 07.00 Wita pergi dari rumah ke rumah adiknya, Bu Ari.
Menurut keterangan Baiq Mutrafin, suaminya berangkat melalui jalur masuk Gunung Tongo Loka, menumpang seorang pengendara motor yang melintas di jalan raya Tatar.
Pada hari Minggu (24 /1/2021) Baiq yang khawatir suaminya tak kunjung pulang, melapor kepada Kepala Desa Tatar. Kepala Desa melaporkan kejadian itu kepada Bhabinkamtibmas.
Pencarian pun mulai dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Tatar dan Babinsa Desa Tatar bersama masyarakat.
Sampai pukul lima sore, pencarian yang dilakukan sejak pukul 07.00 Wita itu tak membuahkan hasil.
Pencarian dihentikan karena terkendala hujan lebat, dan sungai jalur menuju Gunung Tongo Loka mengalir deras .
Seorang warga, Syahril mengaku sempat melihat korban. Saat itu Syahril turun membawa batu dari atas Gunung Tongo Loka, dan melihat Mala Sauk di belakangnya.
“Pada saat saya menyeberang, air sungai sudah mulai meluap. Diperkirakan, saat Mala Sauk tiba di sungai, air sungai sudah meluap deras,” ujar Syahril, seperti dilansir suarabaru.id grup Siberindo.co.
Claudia SB
