JEPARA (SUARABARU.ID) – Curah hujan yang terjadi 2 pekan terakhir di Jepara diperkirakan akan terus terjadi. Bahkan puncak hujan berdasarkan prediksi BMKG akan berlangsung hingga bulan Februari 2021. Oleh sebab itu kepada para Camat dan Petinggi diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekda Jepara, Edy Sujatmiko, S.Sos, MM, MH kepada SUARABARU.ID terkait dengan mulai munculnya bencana alam tanah longsor dan bahkan banjir dibeberapa titik. “Harapan kami informasi ini dapat disampaikan kepada seluruh warga masyarakat” tambahnya.
Menurut Edy, dengan informasi tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kewaspadaan masyarakat, utamanya yang berada pada daerah rawan bencana, seperti yang tinggal di daerah berbukit dan disekitar aliran sungai.
Terkait dengan kewaspadaan tersebut maka perlu dilakukan pemantauan terhadap kawasan rawan. “Tujuannya untuk meminimalisir kerusakan dan dampak yang ditimbulkan. Jika menemukan lokasi yang berpotensi terjadi bencana segera laporkan ke Pusdalops BPBD no. 08112766451,” pinta Edy Sujatmiko yang juga menjabat sebagai Kepala BPBD Kabupaten Jepara. Juga jika ditemukan adanya saluran sungai yang tersumbat sampah atau bahkan dahan pohon.
Pada daerah rawan bencana, Edy juga meminta untuk membuka posko siaga bencana dengan melibatkan masyarakat. Dengan demikian jika terjadi bencana dapat segera dilakukan penanganan dan tindak lanjut secara cepat.
Edy Sujatmiko juga meminta orang tua untuk hati-hati dan mengawasi aktivitas putra-putrinya. “Jangan membiarkan anak-anak bermain di aliran sungai. Sebab bisa saja tiba-tiba terjadi banjir kiriman,” ujar Edy Sujatmiko.
Hadepe-ua