WONOSOBO (SUARABARU.ID)– Jalan yang menghubungkan Watumalang-Wonosobo, baik yang lewat jalur Gondang maupun Kalibeber Mojotengah, banyak mengalami kerusakan. Di beberapa titik, aspal jalan mengelupas dan bahkan berlubang.
Kondisi itu tentu sangat membahayakan pengguna jalan. Apalagi jika lewat pada malam hari atau saat hujan turun, tak sedikit pengguna jalan yang mengeluh. Jalan sulit dilewati dan bisa menyebabkan kecelakaan.
Karena itu, guna memberi peringatan bahaya, Koramil 02/Watumalang, Relawan Penanggulangan Bencana (RPB), Disperkimhub, Forkompimcam Watumalang dan Baderhood Wonosobo, memberi tanda pada jalan yang berlubang dan rusak.
BACA JUGA : TMMD Reguler ke-110 Bangun Jalan di Gemblengan Garung Gunakan Alat Berat
Plt Danramil 02/Watumalang, Peltu Darmadi, Kamis (21/1/2021) mengatakan, pemberian tanda untuk jalan berlubang ini, sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pada pengguna jalan, agar tidak mengalami kecelakaan saat melewati jalan yang rusak.
”Selain itu juga, dilakukan pembersihan cermin cembung yang ada di pinggir jalan raya. Di musim penghujan ini, banyak cermin cembung kotor dan perlu dibersihkan,” ujarnya.
Kegiatan ini dimulai dari pertigaan Petir Limbangan, sampai dengan Lapangan Welahan Wonoroto. Jalan berlubang diberi tanda lingkaran cat warna putih.
Menurut Peltu Darmadi, jalan berlubang dan rusak karena curah hujan terlalu tinggi, dan kondisi drainase yang kurang bagus. Sehingga menimbulkan genangan air dan membuat aspal mudah mengelupas.
BACA JUGA : Aqua Dwipayana : Kekuatan Bisnis Ada di Komunikasi
”Saat ini hujan deras sering turun. Jalan berlubang tertutup air, sehingga tidak kelihatan. Kondisi itu bisa menjadi penyebab kecelakaan,” sebutnya.
Pendiri dan Pembina RPB Watumalang, Serma Nimir berharap, dinas terkait segera melakukan perbaikan jalan. Minimal penambalan atau pengaspalan ulang. Sehingga pengguna jalan aman dan tidak jatuh korban.
Warga Kuripan Watumalang, Agung menyampaikan apresiasinya kepada Koramil 02/Watumalang, yang telah memprakarsai kegiatan pemberian tanda peringatan bahaya, pada jalan berlubang dan rusak.
”Ini kegiatan yang sangat baik sekali. Disamping untuk menghindari kecelakaan, juga sarana mengingatkan kepada dinas terkait, untuk segera melakukan perbaikan jalan demi terhindarnya korban lebih banyak lagi,” ujarnya.
Muharno Zarka-Riyan
