blank
Luapan sungai Sengon menggenangi areal persawahan dan pemukiman penduduk di dukuh Ketileng, Desa Ketilengsingolelo, Welahan.

JEPARA (SUARABARU.ID) – Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat Sungai Sengon yang melewati Desa Ketilengsingolelo, Welahan meluap Selasa (19/1-2021). Akibatnya mengenangi kurang lebih 30 ha areal tanaman padi milik  penduduk setempat dan juga menggenang lingkungan pekarangan dan pemukiman padukuhan Singolelo. Diantara yang tergenang adalah bengkok perangkat desa.

Meluapnya sungai Sengon ini akibat curah yang tinggi hingga  membuat debit air sungai  SWD – 2 naik. Akibatnya air  dari sungai  Sengon tidak bisa mengalir lancar. “Insyaalah selama SWD 2 masih bisa menampung air dari sungai Sengon kondisi aman,” ujar Camat Welahan, Sundari.

Dijelaskan oleh Sundari, air yang meluap dari Sungai  Sengon itu masuk keareal persawahan dan baru kemudian menggenangi  pekarangan dan lingkungan pemukiman. “Namun sejauh ini dilaporkan  tidak masuk kerumah penduduk,” ujarnya.

Normalisasi sungai SWD – 2 sebenarnya tahun 2020  telah dimulai pada bulan Desember lalu pada  bagian atas. Sedang untuk sungai Sengon telah diusulkan.

Sementara Kalak BPBD Jepara, Kusmiyanto yang dihubungi SUARABARU.ID membenarkan bahwa terjadi luapan sungai Sengon. “Hujan deras  yang terjadi beberapa hari ini  mengakibatkan sungai Sengon mengalami luapan, sehingga mengakibatkan 30 hektar sawah dan beberapa  pemukiman warga di Desa Ketilengsingolelo tergenang,” ujarnya.

Kini tim BPBD tengah memantau  dan mengawasi kondisi dilapangan. “Kami sudah mengirimkan TRC BPBD Jepara untuk berjaga-jaga, melakukan koordinasi dengan camat dan petinggi setempat serta melakukan pengumpulan data jika terdapat akibat yang ditumbulkan,” ujarnya.

Hadepe-ua