BLORA (SUARABARU.ID) – Calon Aparat Sipil Negara (CASN) harus mampu menjaga sikap santun, karena akan menjadi sorotan dan perhatian masyarakat. Hal itu disampaikan Bupati Blora, Djoko Nugroho saat menyerahkan SK (Surat Keputusan) yang dilangsungkan secara virtual dipusatkan di pendapa kabupaten, Selasa (19/1/2021)
“Kalian sebagai CASN, tentu akan diperhatikan atau disorot masyarakat, maka bergaul dan bersosialisasi dengan santun,” pesan Kokok, panggilan Bupati Djoko Nugroho.
Pesan positif itu di sampaikan mantan Dandim Rembang kepada 550 CPNS Kabupaten Blora formasi tahun angggaran 2019, saat menerima surat keputusan (SK) di pendapa kabupaten setempat, Selasa (19/1/2021).
Prosesi penyerahan SK ini, juga diikuti secara virtual di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan kantor kecamatan se-Kabupaten Blora yang mendapatkan kuota (jatah) tenaga CASN baru.
Pesan lain Djoko Nugroho yang akan mengakhiri masa dinas selama dua periode tidak lama lagi, agar seluruh CPNS yang baru saja menerima SK untuk tidak lupa bersyukur ,dan bekerja dengan sungguh-sungguh.
“Cara mensyukuri nikmat Tuhan yang baik, adalah dengan bekerja sebaik-baiknya, taat aturan, patuh kepada atasan, dan memiliki integritas yang baik,” tambah pria kelahiran Cepu itu.
561 Formasi
Dalam kesempatan itu juga, Bupati Blora menyinggung tentang pandemi covid-19, dengan meminta kepada para CPNS untuk menjadi agen-agen adaptasi kebiasaan baru.
Dibeber Kokok, bahwa pandemi covid-19 ini entah kapan akan berakhir, tapi yang paling menentukan adalah bagaimana setiap individu menyikapinya dengan baik, dan tetap dengan disiplin protokol kesehatan.
“Ayo, jadilah kita ini agen-agen adaptasi kebiasaan baru di lingkungan masing-masing,” ajak Bupati Blora, H. Djoko Nugroho.
Sementara itu dalam laporannya, pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat, Pratikto Nugroho, bahwa pada 2019 lalu Blora memperoleh jatah CPNS dari Kemenpan-RB sebanyak 561 formasi.
Formasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemnepan-RB) itu, untuk guru 231 orang, tenaga kesehatan 131 orang dan formasi teknis sebanyak 169 orang.
“Dari 561 formasi jatah Blorfa, yang terisi hanya 550 formasi, karena sisanya tidak ada pendaftar antara lain formasi dokter spesialis,” kata Pratikto.
Hadir di acara tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Blora, Komang Gede Irawadi, dan Kepala Inspektur, Kunto Aji, dan sejumlah undangan terbatas lainnya.
Wahono-wied
