GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Hujan yang turun sejak sore hari berdampak pada perjalanan kereta api di wilayah PT KAI Daop IV Minggu (17/1/2021). Pasalnya, luapan air dari
atas turun ke wilayah rendah hingga melewati jalur KA di KM 22+700 sampai dengan 23+100 atau 400 meter antara Stasiun Brumbung hingga Tanggung.
Manajer Humas PT KAI Daop IV, Krisbiyantoro menjelaskan, pihaknya mendapat laporan dari Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Tanggung, sekitar pukul 17.50 WIB bahwa di kilometer tersebut telah terjadi luapan arus air yang cukup deras.
“Luapan tersebut menenggelamkan jalur rel kereta api sepanjang 400 meter dan kedalaman setinggi 10 centimeter diatas kepala rel (kop rel). Dengan kondisi jalur yang terendam air tersebut juga mengakibatkan perjalanan KA terganggu. Bahkan dinyatakan untuk sementara tidak bisa dilalui KA,” jelas Kris, saat dikonfirmasi, Minggu (17/1/2021) malam.
Derasnya arus air yang menerjang jalur rel ini mengakibatkan “gogosan” atau batu balas kricak hanyut terbawa arus sungai sedalam 75 centimeter. Agar perjalanan KA kembali lancar, petugas PT KAI dari unit jalan rel dan jembatan resort 4,20 Kedungjati memeriksa kondisi jalur tersebut.
“Cukup sulit karena arus air sangat deras dengan debit air yang besar menerjang jalur KA di kilometer tersebut. Diketahui akibat dari derasnya arus air yang menerjang jalur rel, terjadi “gogosan” atau batu balas kricak hanyut terbawa arus air sedalam 75 cm,” tambahnya.
Dialihkan
Beberapa perjalanan kereta api sementara waktu dialihkan, antara lain jalur KA koridor Semarang-Solo seperti Joglosemarkerto dari kedua arah. Serta Semarang-Surabaya seperti KA Matarmaja dan KA Brantas.
“Jalur kereta yang seharusnya melewati rute tersebut dialihkan perjalanannya lewat Stasiun Tegowanu hingga Stasiun Gambringan dan memutar ke arah selatan menuju Stasiun Gundih. Untuk perjalanan KA yang dialihkan yakni KA Matarmaja, KA Brantas dan KA Joglosemarkerto dari kedua arah,” tambahnya.
Pihaknya memohon maaf atas terjadinya gangguan perjalanan KA ini.
“Semoga curah hujan segera berkurang dan tindakan pemulihan jalur KA segera diatasi.
Tindakan pemulihan akan kami siapkan dengan mendatangkan pasokan batu balas kricak dari Stasiun Wates,” tutupnya.
Hana Eswe.