blank
Program GrabFood ‘Yuk Berbagi’ ini, menyalurkan ratusan paket makanan ke panti asuhan dan pondok pesantren di Kota Semarang dan Yogyakarta. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap sesama di masa pandemi covid-19 ini, Grab menghadirkan program ‘Yuk Berbagi’, yang digelar di tujuh kota besar di Indonesia, termasuk Semarang.

Melalui program ini, Grab telah berhasil mengajak ribuan pelanggannya, dan lebih dari 100 mitra merchant GrabFood, untuk berdonasi lebih dari 400 paket makanan yang dibagikan ke empat panti asuhan dan pondok pesantren di Semarang dan Yogyakarta.

Sejak November hingga Desember 2020, para pelanggan yang telah memesan makanan favorit mereka menggunakan kode promo ‘Yuk Berbagi’ dari restoran yang berpartisipasi, juga turut berdonasi satu paket makanan untuk anak-anak yatim di panti asuhan maupun di pondok pesantren.

BACA JUGA : Pemkab Kudus Pantau ‘Pencurian Pajak’ Hotel dan Resto

blank
Program dari Grabfood ini juga mendapat dukungan dan lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap. Foto: dok/ist

Hal itu seperti yang disampaikan Richard Aditya, selaku Director of West Indonesia, dalam keterangannya di Semarang, Kamis (14/1/2021). Dia menjelaskan, Grab Indonesia melalui program ‘Yuk Berbagi’, ingin merayakan semangat kebersamaan dari pelanggan dan mitra merchant, untuk berbagi kebaikan pada masyarakat yang membutuhkan.

”Walaupun sederhana, kami berharap inisiatif ini tidak hanya menggerakkan masyarakat untuk terus melakukan kebaikan. Namun juga dapat terus mendorong roda perekonomian lokal, berkat kontribusi dari seluruh ekosistim GrabFood. Mulai dari pelanggan, mitra merchant, hingga mitra pengantaran,” kata Richard.

Dia juga menyampaikan apresiasinya kepada lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT), yang telah membantunya dalam menyalurkan paket makanan kepada panti asuhan dan pondok pesantren terpilih.

Diungkapkannya, Grab sebagai aplikasi serba bisa terdepan di Asia Tenggara ini, secara konsisten terus membantu semua lapisan masyarakat yang membutuhkan. Di Semarang, Grab telah mendukung program pemerintah dalam menekan penyebaran virus, dengan menghadirkan GrabProtect.

BACA JUGA : Pertamina Imbau Penggunaan Cash-less dan Layanan Pesan Antar Selama PPKM

Program itu berupa protokol kesehatan dan kebersihan berkendara, dengan perlindungan ekstra bagi penumpang dan mitra pengemudi. Grab juga menghadirkan dua layanan baru yakni, GrabMart dan GrabAssistant, yang membantu mendorong roda perekonomian mitra dan UMKM di tengah pandemi.

Selain itu, Grab juga menghadirkan program #TerusUsaha di Jateng yang didedikasikan untuk mendukung digitalisasi para pelaku UMKM, termasuk melalui kerja sama dengan Pemerintah Daerah, untuk mendigitalisasi pedagang pasar tradisional di lima kota di Jateng.

Riset Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics menunjukkan, kontribusi ekonomi Grab yang telah mencapai Rp 872 miliar hanya di Semarang saja.

”Program ‘Yuk Berbagi’ ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan kami terhadap UMKM lokal, untuk program #TerusUsaha dan dapat menjangkau lebih banyak pelanggan. Kami berharap terus dapat menjadi bagian penting bagi masyarakat Indonesia, di era ekonomi digital ini,” tukas Richard.

BACA JUGA : SIG Pasok Kebutuhan Beton Untuk Renovasi Masjid Istiqlal

Sedangkan Giyanto, selaku Branch Manager ACT Jawa Tengah, juga sangat mendukung program yang dijalankan Grab, untuk mendonasikan ratusan paket makanan ke panti asuhan dan pondok pesantren.

”Menghadapi pandemi yang penuh tantangan ini, dibutuhkan gotong-royong dari banyak pihak, untuk saling membantu. Grab sudah membuktikan, berbagi kepada sesama itu sangat mudah,” ujar dia.

Menurutnya, dengan program ‘Yuk Berbagi’ yang digalang Grab, masyarakat dan UMKM saling bahu membahu untuk memberikan donasi paket makanan kepada panti asuhan. Ini merupakan sebuah langkah kecil yang memberikan dampak besar untuk mereka yang membutuhkan.

Dalam program kali ini, lebih dari 400 paket makanan telah disalurkan kepada anak yatim dan santri di Semarang. Seperti di Panti Asuhan Darul Quro’, Pondok Pesantren As-Salafy Nurul Mubarok, serta Yayasan Darul Karim, dan Pondok Pesantren Omah Ngaji di Yogyakarta.

Riyan