WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bencana alam tanah longsor, dilaporkan terjadi di dua wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Yakni di Kecamatan Wonogiri Kota dan di Kecamatan Kismantoro. Dampaknya, merusak rumah warga dan memutuskan akses hubungan darat jalan antardusun antardesa.
Di Kecamatan Wonogiri Kota, tepatnya di Lingkungan Gerdu RT 2/RW 5, Kelurahan Giripurwo, bencana longsor telah menggeser batu besar berdiameter sekitar 4 Meter (M). Pemicunya, karena tanah saluran di bawahnya longsor terkikis luapan air hujan. Dampaknya, merusak bangun rumah milik Tardi. Karena pondasi rumahnya dibangun menempel pada batu besar tersebut.
Warga menyebutkan, selama ini rumah itu aman-aman saja, tapi ketika Sabtu petang (9/1) turun hujan lebat, terjadi banjir di saluran air bawah batu tersebut. Ada bagian tanah di tebing saluran yang terkiski air dan longsor, yang menyebabkan posisi batu besar itu bergeser.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, semalam, menyatakan, tidak ada korban jiwa atau korban luka pada bencana longsor di Lingkungan Gerdu tersebut. Kejadiannya berlangsung Pukul 17.45.
Hubungan Terputus
Pemicunya, karena tanah landasan batu besar itu tergerus oleh luapan air hujan. Dampak dari bergesernya posisi batu besar itu, telah menyebabkan dinding belakang rumah milik Tardi, ambruk dikarenakan pondasi rumah tersebut menempel pada batu tersebut. Diprediksi, longsor susulan masih dapat terjadi ketika turun hujan deras lagi, karena tanah di bawah batu dan tebing saluran menjadi labil.
Sementara itu, Sugito, Kepala Desa (Kades) Lemahbang Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, melaporkan telah terjadi bencana alam tanah longsor, yang merusak badan jalan kabupaten pada ruas penghubung Dusun Sambeng-Dusun Setren di Desa Lemahbang, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri.
Separoh badan jalan di dekat jembatan tersebut, ambrol terkikis luapan air hujan. Menyikapi laporan bencana tanah longsor ini, petugas piket Koramil 20/Kismantoro Kodim 0728 Wonogiri, Serma Hady, bersama personel Polsek setempat, telah mengecek ke lokasi.
Bersama pamong desa dan warga telah dilakukan tindakan darurat. Yakni pemasangan rambu-rambu peringatan, agar masyarakat tidak melewatinya, karena dapat membahayakan keselamatan.
Bambang Pur
