blank
Si jago merah saat melalap rumah milik warga di Desa Tunggak, Kecamatan Toroh, Kamis (7/1/2021) malam. Foto : Hana Eswe,

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Insiden kebakaran juga terjadi di wilayah Desa Tunggak, Kecamatan Toroh. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 20.30 WIB, Kamis (7/1/2021).

Dari informasi yang diperoleh, peristiwa ini bermula saat pasangan suami istri Suharin (60) dan Suratmi (55), mengaji di rumah tetangganya, sekitar pukul 19.30 WIB. Saat mereka pergi, ibu kandung Suratmi, Rawi (85) ditinggal dalam posisi tengah tidur di kamarnya dengan menyalakan obat nyamuk bakar.

Sekitar satu jam kemudian, tepatnya pukul 20.30, seorang warga yang tengah melintas melihat kepulan asap dari rumah Suharin. Spontan, ia berteriak minta tolong.

Teriakan tersebut memancing Purjiyo (52) dan Sukisno (42) serta tetangga lainnya langsung mendatangi rumah tersebut. Mereka berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, meski api terus membesar.

Tak berapa lama, petugas pemadam kebakaran datang. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.00 WIB.

blank
Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api yang membakar rumah tersebut. Foto : hana eswe.

Kapolsek Toroh, AKP Darmono, membenarkan adanya insiden kebakaran tersebut. Menurut dia, api terus berkobar dan meludeskan rumah berbentuk limasan kayu jati dengan ukuran tiang 12 x 12 centimeter. Dalam kejadian ini, satu orang dinyatakan meninggal dunia.

“Terjadi kebakaran pada pukul 20.30 WIB, di rumah Bapak Suharin. Tepatnya di Desa Tunggak, Kecamatan Toroh. Setelah dilakukan pemadaman, kami melakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi-saksi. Kami juga melakukan evakuasi terhadap salah satu korban meninggal dunia akibat kejadian ini,” ujar AKP Darmono.

Ibu mertua Suharin, Rawi (85), ditemukan meninggal dunia dalam kondisi luka bakar pada seluruh tubuhnya. Selain kehilangan ibunya, korban juga menderita kerugian materiil senilai Rp 80 juta.

“Sumber api berasal dari obat nyamuk yang dinyalakan korban meninggal, sebelum yang bersangkutan tidur. Setelah pemeriksaan dan evakuasi, jenasah korban diserahkan kepada pihak keluarga. Dari kejadian ini, kami mengimbau kepada masyarakat Kecamatan Toroh, agar berhati-hati saat menyalakan atau meletakkan barang yang berkaitan dengan api. Supaya kejadian ini tidak terulang lagi,” jelas AKP Darmono.

Hana Eswe