SEMARANG (SUARABARU.ID)– Penataan infrastruktur kota, termasuk di dalamnya persoalan banjir dan rob di Kota Semarang, terus diupayakan penyelesaiannya oleh Pemerintah Kota Semarang.
Salah satu yang saat ini tengah diupayakan adalah, swakelola pengerjaan saluran di sepanjang Jalan Depok, Semarang. Dimana dari ujung perempatan Jalan Gajah Mada–Depok hingga perempatan Jalan Pemuda–Thamrin, dilakukan pembangunan drainase.
Kepala UPTD Wilayah Selatan Dinas PU Kota Semarang, Maileni menerangkan, pekerjaan pembongkaran drainase saluran air itu, diupayakan untuk mengatasi genangan yang sering muncul di sepanjang jalan ini ketika turun hujan.
BACA JUGA : Dijatah Cuma 5.450 Vaksin, Semarang Siap Beli Vaksin Mandiri
Adapun untuk normalisasi saluran air, terbagi dalam dua tahap, dengan dua fokus yang berbeda. Pada Tahap I, pembangunan difokuskan pada upaya menghilangkan genangan, dimana tahap ini selesai pada akhir tahun lalu.
”Pembangunan Tahap I ini dilakukan dengan sistim swakelola Tipe I, dengan total anggaran Rp 230 juta. Pembongkaran dilakukan sepanjang 400 meter, dengan rincian selokan lebar 1.5 meter dan kedalaman 1 meter,” kata Maileni dalam keterangannya, Jumat (8/1/2021).
Sementara untuk Tahap II, akan difokuskan pada penataan trotoar sehingga lebih aman dan nyaman, bagi pejalan kaki serta jalur khusus difabel. Diharapkan pembangunan dapat segera dimulai, dan berakhir Maret mendatang.
BACA JUGA : Sosialisasikan Beragam Kegiatan, Baznas Gandeng PWI Jateng
Maileni melanjutkan, proses normalisasi dilakukan tidak hanya untuk membersihkan saluran dari sampah, tetapi juga akar tanaman yang mengganggu. Kegiatan normalisasi juga diawali dengan penebangan pohon dan akar tanaman yang sudah memenuhi saluran.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan, permasalahan genangan air yang banyak dikeluhkan warga, diupayakan bisa segera diatasi. Oleh karena itu, dirinya berharap dukungan dari masyarakat atas solusi drainase ini.
”Saya berharap masyarakat dapat menjaga hasil pembangunan, dengan tidak membuang sampah di saluran yang dikerjakan ini, sehingga tidak menimbulkan sumbatan yang mengakibatkan genangan. Kami mengupayakan, pengerjaan drainase ini bisa rampung secepatnya,” tukas dia.
Hery Priyono-Riyan