SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengajak tim Elite Pro Akademi PSIS Semarang, berlatih di Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis (7/1/2021). Mereka menjadi orang yang pertama kali merumput di Stadion Jatidiri, usai renovasi.
Ajakan itu diberikan Ganjar, saat menyambangi mess pemain PSIS di Jalan Durian Selatan, Banyumanik. Saat itu, mereka sedang bersiap untuk latihan rutin di Lapangan Telo Banyumanik.
Usai sarapan bersama, mereka pun kemudian bertemu di Stadion Jatidiri. Ganjar kemudian mempersilakan para pemain dari Elite Pro Akademi PSIS, untuk masuk dan menengok Stadion yang mulai direnovasi pada 2017 lalu itu.
BACA JUGA : Sambangi Mess PSIS, Ganjar Ajak Merumput di Stadion Jatidiri
”Tadi kita di lapangan Banyumanik ketemu dengan pelatihnya, kita ngobrol-ngobrol, mau nggak nyoba lapangan untuk pertama kali dan berikan feedback pada kita,” ucap Ganjar, yang ditemui usai mempersilakan pemain PSIS mencoba di Stadion Jatidiri.
Dia menambahkan, kondisi Stadion Jatidiri saat ini masih 80 persen dan belum selesai. Keterlambatan progres akibat dari pandemi covid-19, yang menyebabkan refocusing anggaran berdampak pada penyelesaian Stadion Jatidiri.
”Karena kemarin ada corona, sekarang belum selesai dan refocusing terjadi. Sebenarnya blegernya sudah jadi 80 persenan kurang lebih. Tapi sayang memang, kalau nanti rumputnya tidak terpelihara, tidak terpakai rusaknya karena alam kan eman-eman,” terang Ganjar.
Saat ini pihaknya sedang menyiapkan tiga hal, yang terkait dengan penggunaan Stadion Jatidiri maupun GOR Jatidiri secara keseluruhan.
”Kita lagi minta otoritas yang mengerti tentang konstruksi dan pembangunan, apakah yang seperti ini sudah boleh dipakai, baik latihan atau pertandingan, membahayakan apa nggak karena ada konstruksi yang belum selesai,” tutur Ganjar.
BACA JUGA : Ganjar Siap Laksanakan Pembatasan Sosial Lebih Ketat
Pihaknya juga tengah meminta pada ororitas teknis penggunaan lapangan, dalam hal ini PSSI. Tujuannya, untuk mengetahui dan agar PSSI bisa memberikan kelayakan terhadap lapangannya.
”Berikutnya tentu soal administrasi. Seandainya masyarakat mau menggunakan, siapa pun itu, bagaimana caranya? Tiga hal ini yang sedang kita siapkan,” urainya.
Di sisi lain, Ganjar juga memperhatikan kesiapan venue olahraga lainnya. Sehingga dalam waktu dekat, akan melibatkan para atlet dari masing-masing cabang olahraga, untuk mencoba venue mereka.
”Kita segeera akan coba. Jadi nanti beberapa atlet kita minta untuk ngetes dulu. Kira-kira kalau kondisi seperti ini, nantinya bisa dipakai apa tidak, sudah bisa atau belum. Sehingga biar publik semuanya tahu, inilah kondisi yang ada,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu pemain tim Elite Pro Akademi PSIS Semarang yang juga pemain di tim senior PSIS, Aditya Jori, mengaku senang dan bahagia bisa merumput untuk pertama kalinya di Stadion Jatidiri.
BACA JUGA : Kepala Satpol PP Kota Semarang Dilaporkan ke Polisi, Ini Tanggapan Fajar Purwoto
Meski kompetisi saat ini masih dihentikan karena pandemi, Jori berharap, Stadion Jatidiri bisa segera selesai dan dapat digunakan saat kompetisi dimulai.
”Senang bisa coba Jatidiri pertama kali, antusias juga. Karena dari dulu nggak pernah main di sini, terus nyoba lapangan ini. Megah dan mewah, makin nggak sabar buat main di sini, dan Insya Allah kompetisi jalan lagi,” ucapnya.
Sedangkan pelatih tim Elite Pro Akademi PSIS Semarang, M Ridwan, juga merasa bangga bisa menjajal rumput baru di Stadion Jatidiri. Ridwan menyebut, ini kesempatan langka, karena menjadi yang pertama untuk mencoba lapangan Jatidiri. Apalagi banyak dari pemain Elite Pro Akademi yang belum pernah merumput di Stadion Jatidiri.
”Kita senang sekali, banyak dari para pemain yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Jatidiri, baik sebelum direnovasi atau setelah direnovasi. Dan saya juga sudah lama sekali tidak menginjak rumput Jatidiri,” ungkap Ridwan.
BACA JUGA : Libur Nataru 2020 Wisatawan Bali Lebih dari 366.666 Pengunjung
Dia juga menyebutkan, latihan juga dia desain, agar bisa mencoba seluruh area lapangan. Sehingga pihaknya bisa memberikan feedback maksimal pada Pemprov Jateng.
”Latihan hari ini kita sengaja desain untuk mencoba seluruh area lapangan, dan kemudian nanti kita juga sampaikan pada para pemain, untuk berikan feedback pada kita, terkait dengan kondisi lapangannya,” ujarnya.
Sejauh ini, Ridwan menambahkan, Feedback yang bisa diberikan adalah kondisi rumput lapangan. Sebab, saat ini kondisinya terlihat tak terawat.
”Mungkin karena perawatannya yang kurang maksimal. Jadi sekarang ini terlihat rumputnya agak tinggi. Ini akan mempengaruhi laju bola. Dan jangka panjang merusak rumput itu sendiri,” tandasnya.
Hery Priyono-Riyan