blank
Ganjar tertawa lepas saat berbincang-bincang melalui live IG yang berlangsung Kamis (31/12/2020). Foto: hery priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengecek persiapan daerah mengantisipasi timbulnya keramaian di malam pergantian tahun.

Dengan cara live instagram, Ganjar ngobrol bersama sejumlah Bupati/Wali Kota yang ada di Jateng, untuk mendengar langkah-langkah yang telah dilakukan.

Empat Bupati diajak ngobrol langsung oleh Ganjar. Mereka adalah Bupati Karanganyar Juliyatmono, Bupati Jepara Dian Kristiandi, Bupati Banyumas Achmad Husein dan Bupati Tegal Umi Azizah.

BACA JUGA : Tujuh Tembakan Salvo Iringi Prof Muladi ke Peristirahatan Terakhir

Dari obrolan-obrolan itu, Ganjar memastikan, persiapan jelang malam pergantian tahun di Jateng berjalan lancar.

Kepada Ganjar, para bupati itu menerangkan, sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan, sudah dilakukan. Masyarakat diminta merayakan malam tahun baru di rumah saja, bersama keluarga.

Alhamdulillah masyarakat mendukung. Saya tadi keliling ke sejumlah objek wisata di Tawangmangu, semuanya sepi,” kata Juliyatmono.

Hal senada disampaikan Bupati Banyumas, Achmad Husein. Dia menerangkan, sejak pukul 17.00 WIB, sejumlah jalan dan tempat-tempat publik sudah ditutup.

blank
Ganjar saat berbincang dengan Bupati Tegal, Umi Azizah, yang menanyakan tentang kesiapannya jelang malam pergantian tahun. Foto: hery priyono

BACA JUGA : Alun-Alun Wonosobo Malam Ini Ditutup

”Sudah sejak jam 17.00 WIB, jalan-jalan kami tutup. Tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan, juga sudah ditutup. Kami akan keliling nanti untuk memastikan itu,” ucapnya.

Bupati Jepara dan Bupati Tegal juga menyampaikan hal yang sama. Selain menutup tempat-tempat wisata, tempat publik dan lainnya, mereka juga berkeliling memastikan masyarakat tidak berkerumun saat merayakan malam pergantian tahun.

”Kami meminta masyarakat di rumah saja, rayakan malam pergantian tahun dengan doa bersama. Itu justru akan lebih baik,” ucap keduanya.

Ganjar pun menanyakan, apakah sampai sore ini sudah ada suara petasan, keempat Bupati itu mengatakan tidak mendengar sama sekali. Mereka berharap masyarakat taat, dan malam pergantian tahun benar-benar tidak digunakan masyarakat untuk berkumpul.

BACA JUGA : Seorang Pejabat di Jepara Meninggal Dunia, 3 Wartawan Positif Covid- 19

”Mudah-mudahan hujan lebat pak, jadi tidak ada kerumunan di luar,” harap Bupati Jepara, Dian Kristiandi.

Ganjar sendiri menyatakan, dari laporan itu dia memastikan semua Bupati/Wali Kota di Jateng telah siap mengantisipasi adanya kerumunan di malam pergantian tahun. Mereka telah melakukan sejumlah hal, mulai sosialisasi sampai penutupan jalan dan tempat-tempat publik.

”Mereka mengganti keramaian dengan ajakan doa bersama. Bupati Tegal mengajak masyarakat khataman Quran, Bupati Banyumas mau shalawatan, Karanganyar mau doa bersama dan shalat hajat bersama. Artinya semua sudah menyiapkan itu, dan terima kasih karena mendukung malam tahun baru di rumah saja,”tuturnya.

Ganjar juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mau mematuhi anjuran pemerintah. Dari beberapa warga yang diajaknya ngobrol lewat live IG itu, mereka mengatakan, merayakan malam tahun baru di rumah.

”Tadi ada dari Sukoharjo, Pekalongan bahkan Papua. Mereka mengatakan malam tahun baru akan di rumah saja. Artinya, ini sebuah tindakan yang bagus dari masyarakat, dan gerakan kita untuk merayakan tahun baru di rumah saja disambut baik,” tukasnya.

Hery Priyono-Riyan