SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Meningkatnya permintaan pengguna jasa untuk mendapatkan layanan rapid test antigen di stasiun mendorong PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta segera menambah lokasi layanan di wilayah kerja setempat.
Kepastian ini ditandai dengan segera dibukanya layanan rapid test antigen di stasiun Lempuyangan Yogyakarta . Sebelumnya di wilayah kerja Daop 6 telah dibuka layanan rapid test antigen di Stasiun Tugu Yogyakarta dan Solo Balapan.
“Layanan Rapid Test Antigen di stasiun Lempuyangan mulai beroperasi 25 Desember 2020”, terang Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto dalam keterangan pers yang diterrima di Solo, Kamis (24/12)
Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No 3 Th 2020 dan Surat Edaran Kemenhub No 23 Th 2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian Selama Masa Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 dalam Masa Pandemi Covid-19.
Sehubungan dengan itu, lanjut Supriyanto, pelanggan KA jarak jauh mulai 22 Desember 2020 sampai dengan 8 Januari 2021 diharuskan menunjukkan hasil negatif rapid test antigen atau hasil negatif PCR Swab, sebagai syarat naik Kereta Api.
PT KAI mematuhi seluruh protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran covid-19 melalui moda transportasi kereta api. Untuk itu, PT KAI Daop 6 Yogyakarta bekerja sama dengan perusahaan penyedia membuka layanan rapid test antigen di stasiun.
Kenyataannya, penyediaan layanan pemeriksaan kesehatan di stasiun diminati pengguna jasa kereta api jarak jauh. Sesuai data 22 Desember 2020, tercatat 1012 orang di stasiun Tugu Yogyakarta dan 203 orang di stasiun Solo Balapan memanfaatkan layanan rapid test antigen di stasiun.
Juga 23 Desember 2020, di Stasiun Yogyakarta ada 1455 orang dan 241 orang di Solo Balapan melakukan rapid test antigen di stasiun. Banyaknya minat calon pengguna jasa mendorong PT KAI Daop 6 Yogyakarta menambah lokasi layanan di stasiun Lempuyangan.
“KAI menyediakan layanan rapid test antigen di stasiun dengan harga Rp105.000. Pelanggan KA yang ingin menggunakan layanan rapid test antigen di Stasiun, diminta menyiapkan waktu yang cukup serta kode booking tiket KA, dan diimbau untuk melakukannya H-1 perjalanan untuk menghindari keterlambatan jika dilakukan di hari keberangkatan. Selain itu
KAI memberikan kebijakan bahwa penumpang bisa membatalkan dan mengubah jadwal dengan tenggang waktu 3 bulan dan tidak akan dikenakan bea. Karena adanya kemudahan ini, pelanggan tidak takut tiketnya akan hangus dalam waktu dekat, karena masih bisa diubah jadwal atau dibatalkan sampai tiga bulan setelah tanggal keberangkatan,“ jelasnya.
Bagus Adji-trs.
