CIANJUR(SUARABARU.ID)-Sekretaris Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Cianjur Tedi Sofyan menyampaikan keharusan masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski sudah ada vaksin Covid-19.
Dia menyampaikan, jika seseorang yang disuntik vaksin bukan berarti sudah terbebas dari wabah Covid-19. Karena itu, ikhtiar untuk aman dari paparan virus Corona harus tetap dilakukan.
Menurutnya, hal yang paling terpenting dalam upaya mencegah Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, utamanya menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer dan menjaga jarak.
Prokes Covid-19, sambungnya, tetap harus diterapkan hingga pandemi benar-benar berakhir. Apalagi banyak penderita virus Corona tanpa gejala sehingga sangat berbahaya karena bisa menulari orang lain.
“Jadi walaupun sudah di vaksin harus tetap pakai masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak atau tidak berkerumun sampai pandemi mereda,” kata Tedi saat dikontak lewat sambungan telepon, Sabtu (19/12).
Gerakan 3M
Tedi menuturkan, upaya pencegahan Covid-19 yang efektif dengan menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan, yang kemudian akan ditambah dengan vaksinasi.
Dia tak memungkiri, Covid-19 dapat menjangkit kepada siapa saja melalui mulut dan hidung. Penyebaran dan penularan virus Corona juga bisa berlangsung massif dan cepat.
Tedi menghimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan 3M. Jangan egois karena siapa pun tidak pernah tahu kapan bertemu dengan orang yang imunitasnya sedang rentan.
“Siapa pun tidak pernah sadar bahwa semua orang dapat membawa virus kepada yang lebih tua atau muda, jadi jangan egois dan tetap patuhi prokes Covid-19 dengan gerakan 3M”, pesannya.
Adapun untuk vaksin, pesannya, mari bersiap menyambut vaksinasi sebagai salah satu bentuk ikhtiar dalam memproteksi secara spesifik agar tidak tertular Covid-19,” jelasnya.
Tapi proses mendapatkan vaksin, kata dia, masih membutuhkan waktu, karena itu menjaga 3M itu bukan lagi pilihan tapi keharusan di tengah situasi pandemi seperti ini. Bahkan khususnya untuk cuci tangan tidak boleh lepas, tidak ada Covid-19 pun harus terus cuci tangan.
Muharno Zarka