blank

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dewasa ini kasus keracunan makanan masih banyak terjadi baik di Indosesia maupun di negara lain. Kejadian ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain teknologi proses pengolahan yang tidak benar, kurangnya penerapan hygine dan sanitasi, pengendalian mutu yang tidak tepat, kontaminasi silang, pemanasan yang tidak cukup, pendinginan yang lambat, pemanasan kembali yang tidak memadai.

Hal ini sebenarnya dapat dicegah dengan melakukan pengolahan yang benar, menerapkan hygine dan sanitasi serta menerapkan Good Manufacturing Practice (GMP).

Untuk itu dosen Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Semarang (USM) menggelar penyuluhan kepada siswa SMK Negeri H. Moenadi Ungaran dengan topik Food Safety dan Good Manufacturing Practice. pada Kamiis 10 Desember 2020.

blankKegiatan penyuluhan ini meliputi empat topik yaitu topik pertama tentang kemanan pangan disampaikan oleh Soraya Kusuma Putri, S.T.P., M.Sc.; topik kedua cemaran kimia pada pangan disampaikan oleh Aldilla Sagitaning Putri, S. Si., M.Si; topik ketiga tentang Good Manufacturing Practice disampaiakn oleh Dr. Ir. Bambang Kunarto, MP dan dan topik keempat terkait penerapan Good Manufacturing Practice pada pengolahan daging disampaikan oleh Iswoyo, SPt., MP.

Pada kegiatan ini terdapat keterkaitan antara Jurusan Teknologi Hasil Pertanian USM dengan siswa-siswi SMK Negeri H. Moenadi Jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) karena berada pada rumpun ilmu yang sama.

Wali kelas XI jurusan APHP SMK Negeri H. Moenadi- Wena Risaditya, STP-menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting karena jurusan APHP berhubungan langsung pengolahan pangan sehingga mutu daribahan hingga produk dapat terjaga kualitasnya.

”Diharapkan kegiatan ini dapat menambah kemampuan dan ketrampilan siswa-siswi SMK Negeri H. Moenadi (kususnya jurusan APHP) untuk berpedoman pada food safety dan GMP dalam memproduksi pangan dan menerapkan pada industri pangan” ungkap Wena Risaditya.

Saiful Hadi- USM