blank
Wali Kota Semarang *tengah), saat memimpin rapat dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, terkait dengan rencana pengadaan bus amfibi. Foto: hery priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Kota Semarang akan memiliki satu unit bus amfibi, yang bisa beroperasi baik di daratan ataupun sungai dan laut, pada pertengahan 2021. Dengan adanya moda transportasi ini, akan menambah jumlah armada bus yang sudah ada di Kota Semarang.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, saat rapat dengan jajaran dinas, Selasa (15/12/2020) menuturkan, proses pengadaan bus amfibi untuk kendaraan wisata di Ibu Kota Jawa Tengah ini, akan dimulai pada Januari 2021.

Sedangkan untuk lama proses pengadaannya sendiri, diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 6-8 bulan, hingga bus amfibi itu benar-benar siap digunakan untuk mengelilingi pesisir Kota Semarang.

BACA JUGA : Yoyok Sukawi Sarankan Guru Jadi Prioritas Pemberian Vaksin Covid-19

Lamanya waktu ini, karena kendaraan itu dibuat secara khusus, tidak siap pakai seperti kendaraan bus pada umumnya.

Namun meskipun begitu, Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu masih optimistis, jika Kota Semarang tetap akan menjadi daerah pertama di Indonesia yang menggunakan bus amfibi sebagai transportasi umum.

”Hari ini di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, sedang melakukan survei harga dan spesifikasi teknis. Targetnya di bulan Januari 2021, sudah bisa mulai proses lelangnya. Setelah proses lelang selesai, perkiraan kami masih butuh waktu enam hingga delapan bulan untuk pengerjaan armadanya,” ungkapnya.

Di sisi lain, untuk dapat menghadirkan bus amfibi sebagai tranportasi wisata di Kota Semarang, Hendi bersama jajarannya di Pemkot Semarang, juga harus melakukan kajian rute wisata terlebih dahulu, sehingga kendaraan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Anggaran Rp 15 Miliar
”Sebenarnya untuk kajian wisata air sendiri sudah kami lakukan di tahun 2020 ini, tapi untuk finalisasi rutenya baru di 2021. Sehingga untuk realisasi bus amfibi seperti yang saya sampaikan sebelumnya, tetap di 2021. Tapi paling cepat prosesnya enam bulan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari menyebutkan, guna merealisasikan salah satu program Wali Kota ini, pihaknya menyiapkan anggaran sebesar Rp 15 miliar, untuk pengadaan 1 unit bus ampfibi.

”Anggaran yang disiapkan untuk satu unitnya sebesar Rp 15 miliar, yang diharapkan dengan anggaran itu, nantinya Kota Semarang dapat memaksimalkan potensi wisata sisir laut. Kami yakin ide Wali Kota ini dapat menguatkan daya tarik wisata Kota Semarang, dan membangkitkan sektor pariwisata, karena ini baru pertama di Indonesia,” tukas Indriyasari.

Hery Priyono-Riyan