BLORA (SUARABARU.ID) – Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa (15/12/2020), menerima trophy penghargaan dari Gubernur Jawa Tengah kategori Terbaik I Kabupaten pelaksana delapan aksi konvergensi pencegahan stunting terintegrasi 2020.
Penghargaan diserahkan pejabat pelaksana harian (Plh) Sekda Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo, diterima Wakil Bupati Arief Rohman bersamaan rapat koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Jateng 2020, di Gedung Bappeda Jawa Tengah.
Kali ini, Kabupaten Blora dinilai paling unggul dalam delapan aksi pencegahan stunting di Jawa Tengah dengan memperoleh nilai 15,12 disusul Kabupaten Pekalongan terbaik II nilai 14,56 serta Kabupaten Pemalang terbaik III nilai 14,14.
Menurut Prasetyo Aribowo, bahwa delapan tahapan aksi konvergensi percepatan pencegahan stunting, pertama, Kabupaten Blora melakukan identifikasi sebaran stunting, ketersediaan program, dan kendala dalam pelaksanaan integrasi intervensi gizi.
Kedua, Kabupaten Blora menyusun rencana kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi. Ketiga, menyelenggarakan rembuk stunting tingkat kabupaten/kota.
Aksi keempat, Kabupaten Blora memberikan kepastian hukum bagi desa untuk menjalankan peran, dan kewenangan desa dalam intervensi gizi terintegrasi.
Kelima, memastikan tersedianya, dan berfungsinya kader yang membantu pemerintah desa dalam pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi di tingkat desa.
Aksi keenam, Kabupaten Blora meningkatkan sistem pengelolaan data stunting dan cakupan intervensi di tingkat kabupaten/kota.
Penurunan Stunting
Ketujuh, Kabupaten Blora melakukan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan anak balita dan publikasi angka stunting kabupaten/kota.
Aksi Kedelapan, Kabupaten Blora melakukan review kinerja pelaksanaan program dan kegiatan terkait penurunan stunting selama satu tahun terakhir.
Dalam acara ini, Prasetyo Aribowo menyampaikan selamat kepada kabupaten yang sudah memperoleh predikat pelaksana terbaik aksi konvergensi pencegahan stunting.
Gubenrur Jateng, beber Prasetyo Aribowo, mengapresiasi capaian pelaksanaan delapan aksi konvergensi pencegahan stunting di tingkat Kabupaten/Kota di Jateng, dan menetapkan Blora sebagai terbaik pertama dan disusul Kabupaten Pekalongan serta Pemalang.
Provinsi Jawa Tengah sendiri, lanjut Plt Sekda Jateng, November 2020 lalu juga meraih penghargaan terbaik pertama Aksi Konvergensi pencegahan stunting tingkat Nasional se-wilayah Jawa.
“Semua berkat kerja keras seluruh Kabupaten/Kota, mari kita tingkatkan agar kedepan angka stunting di Jateng bisa terus ditekan,” ungkap Prasetyo Aribowo.
Wakil Bupati Blora, Arief Rohman, usai menerima penghargaan menyampaikan bahwa prestasi ini merupakan hasil kerja keras seluruh stakeholder terkait bersama masyarakat Blora.
“Alhamdulillah Blora meraih peringkat 1 se Jawa Tengah. Kami mewakili Bapak Bupati menerima pengharagaan ini,” kata Arief.
Calon Bupati Blora terpilih di Pilkada 2020 ini, mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Jawa Tengah dan segenap jajaran Pemprov Jateng yang terus melakukan bimbingan, dan pengarahan dalam pencegahan stunting.
“Maturnuwun Pak Gubernur Ganjar Pranowo dan seluruh jajarannya. Ini menjadi salah satu kado manis di Hari Jadi ke-271 Kabupaten Blora,” tambah Wabup Blora 2021-2021.
Arief Rohman menambahkan, langkah pencegahan dan penanggulangan stunting diharapkan tidak berhenti sampai disini, namun terus ditingkatkan, dan ayo bergerak bersama-sama,” ajak mantan anggota DPRD Jateng.
Wahono-Wahyu