blank
Untuk mencegah pesebaran Covid-19, Pemkab Blora bersama insitusi terkait dari Polres, Kodim, aktif menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, seperti yang dilaksanakan di perbatasan Jateng-Jatim di Cepu. Foto : SB/Wahono

BLORA (SUARABARU.ID) – Kasus baru Covid-19 di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, meningkat tajam. Warga yang terpapar virus corona, Senin (7/12/2020), keseluruhan sudah mencapai 1.561 orang. Jumlah itu diperkirakan akan terus terkerek naik.

Tambahan kasus baru Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terbanyak dalam dua pekan terakhir terjadi pada Minggu (6/12/2020), mencapai 77 kasus berdasar hasil swab-lab polymerase chain reaction (PCR) yang diterima Dinas Kesehatan.

“Hasil swab-lab PCR, terakhir ada tambahan 77 kasus baru warga yang positif Covid-19,” beber pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Henny Indriyanti, Senin (7/12/2020).

Khabar positifnya, menurut Henny, sebanyak 83 pasien terpapar virus corona baik yang dirawat di rmah sakit maupun isolasi mandiri sembuh berdasar swab PCR, sehingga keseluruhan pasien yang sudah sembuh 1.219 orang.

Henny menambahkan, jajarannya pada Minggu (6/12/2020) tidak melakukan swab test, sehingga keseluruhan jumlah pemeriksaan masih pada angka 10.758 swab.

Diakui pejabat Plt Kepala Dinkes setempat, dalam dua pekan terkhiar ini di Blora terjadi peningkatan tajam pesebaran Covid-19. Padadal dari 16 kecamatan, hanya dua kecamatan berstatus zona merah (zona resiko tinggi) pesebaran Covid-19.

Kerja Keras

blank
Inilah Grafis terbaru pesebaran virus corona hasil monitoring jajaran Dinas  Kesehatan dan tim GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, Minggu (6/12/2020). Foto : SB/Wahono

“Dari hasil monitoring jajaran kami, dua kecamatan zona merah pesebaran virus corona adalah Kecamatan Ngawen dan Banjarerjo,” terang Henny.

Sepuluh kecamatan diantaranya saat ini masih berstatus zona orange (zona resiko sedang), masing-masing Kecamatan Randublatung, Japah, Todanan, Kunduran, Jati, Cepu, Kradenan, Bogorejo, Jepon dan Blora.

Status zona kuning (zona resiko rendah) masih di empat kecamantan, terdiri Kecamatan Tunjungan, Jiken, Sambong serta Kedungtuban. Itulah peta zonasi pesebaran virus corona yang bisa dibuat Dinkes bersama tim GTPP Covid-19, tandas Henny.

Ditambahkan pejabat Administrasi Umum Sekda Blora, ada tambahan satu pasien meninggal dunia pada Minnggu kemarin, seningga sampai saat ini total pasien terpapar Covid-19 yang meninggal sebanyak 74 orang.

Menurut Henny, sampai Senin (7/12/2020), masih terdapat 20 pasien yang dirawat di rumah sakit, dan 248 pasien Covid-19 menjalani isolasi mandiri baik di rumah sendiri maupun tempat lainnya.

Jajarannya Dinas Kesehatan, lanjut Henny, akan terus bekerja keras melakukan pencegahan, pemeriksaan swab dan contact tracing (penelusuran kontak) bagi warga yang lingkungannya terpapar virus corona.

Ditambahkan Plt Kepala Dinas Blora, Pemerintah Kabupaten Pemkab tidak akan pernah lelah mengingatkan warga agar tetap waspada virus corona, selalu pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun pada air mengalir.

“Kami berharap Covid-19 segera hilang, dan semua pasien yang masih dirawat segera sembuh,” pungkas pejabat Plt Kepala Dinkes Kabupaten  Blora, Henny Indriyanti.

Wahono-Wahyu