blank
Kepala Disdikbud Kota Magelang Agus Sujito menyerahkan Anugerah Anugerah Kebudayaan Indonesia 3030 kepada Amarylisse Magnifizia Cesare Ganz, siswa SMAN 1 Magelang, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang),

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberi penghargaan kepada warga Kota Magelang, Amarylisse Magnifizia Cesare Ganz, berupa Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI).  Rere, panggilam akrabnya,  juga menerima pin emas dari Kemendikbud.

Anugerah ini diberikan sebagai apresiasi atas sumbangsih Rere terhadap kebudayaan dari bidang literasi. Selain mendapat pin emas, putri dari Agus Budiyono yang masuk kategori anak dan remaja ini juga mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 35 juta.

Penyematan pin emas dilakukan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Agus Sujito di aula diklat Disdikbud, beberapa hari lalu. Turut hadir pada acara itu Koordinator AKI 2020, Dwiana Hercahyani beserta tim penilai dan keluarga dari Rere.

Usai menerima penghargaan, Rere mengaku sangat bangga dengan prestasinya di ujung tahun 2020. Anugerah ini menjadi cambuk bagi dirinya untuk lebih giat lagi dalam dunia literasi dan budaya di Kota Magelang.

‘’Senang sekali, sekaligus menjadi cambuk pemicu untuk saya lebih aktif lagi di dunia literasi ke depannya. Rere harus lebih semangat mengajak teman-teman untuk rajin membaca, menulis dan berkarya,’’tutur siswa yang kini duduk di kelas 10 SMA 1 Magelang.

Koordinator AKI 2020, Dwiana Hercahyani menjelaskan, Rere salah satu dari lima penerima pin emas dari AKI 2020. Keempat lainnya diraih anak dan remaja asal Sukoharjo, Jogjakarta, Lombok dan Banjarmasin.

‘’Rere kami lihat sangat konsisten di bidang literasi. Sejak usia 5 tahun ia sudah aktif, bahkan menelorkan karya buku. Ia juga aktif mengajak teman-temannya untuk membaca, karena dengan literasi itu diharap teman-temannya bisa menjadi lebih pintar,’’ ujarnya.

Dia mengutarakan, saking aktifnya di dunia literasi, Rere sampai membuka rumah baca bernama Mc Ganz di rumahnya Kampung Ngembik. Di rumah baca ini, ia menerima teman-teman sekampungnya atau dari luar kampung untuk belajar bersama.

‘’Di masa pandemi ini, ia belajar bersama dengan teman-temannya secara online. Ini kan luar biasa, apalagi prestasinya juga luar biasa. Di usianya yang masih muda sudah menghasilkan delapan buku,’’ terangnya.

AKI 2020 ini, lanjut Dwi, terdapat 8 kategori dengan total penerima pin emas sebanyak 33 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Di antaranya ada kategori pencipta, pelopor dan pembaharu. Lalu kategori pelestari, anak dan remaja, perorangan asing, komunitas, maestro seni tradisi dan Pemda.

‘’Kemendikbud berusaha memajukan kebudayaan dengan program-program, salah satunya di sektor literasi. Banyak anak-anak seperti Rere yang bagus dan menjadi inspirasi untuk anak-anak lain agar terus berkembang,’’ ungkapnya.

Kepala Disdikbud Kota Magelang, Agus Sujito mengaku, bangga dengan prestasi yang telah diraih Rere.

Ia meminta jangan anggap anugerah ini sebagai hadiah, tapi anggaplah sebagai amanah yang harus ditunjukkan setelah ini.

‘’Mbak Rere harus jadi pelopor, terus berkarya, buktikan bahwa memang layak mendapatkan anugerah. Juga menjadi teladan bagi anak-anak muda generasi penerus lainnya,’’ jelasnya.

 

Penulis : prokompim/kotamgl

Editor  : Doddy Ardjono