blank
Berdayakan Pemuda Desa Slagi Jepara Lewat “Ruang Aksara”.

JEPARA (SUARABARU.ID) – Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kabupaten Jepara, Muhammad Hasan melaunching TBM “Ruang Aksara” Desa Slagi RT 09 RW 02 Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara, Jumat (27/11/2020) siang.

Kegiatan yang dimeriahkan juga dengan Lomba Menggambar dan Mewarnai tingkat PAUD, TK dan SD tersebut diikuti oleh ratusan anak-anak. Hadir dalam kegiatan tersebut Petinggi Slagi Damam, Ketua Karang Taruna M. Abdun Niam, dan tamu undangan.

blank
Lomba Menggambar dan Mewarnai tingkat PAUD, TK dan SD.

Ketua FTBM Jepara, Muhammad Hasan mengapresiasi TBM Ruang Aksara yang hadir di Desa Slagi tersebut. Dikatakannya di Jepara ada sekitar 35 TBM yang bernaung di bawah FTBM Kabupaten Jepara yang tersebar di 15 Kecamatan se-Jepara.

Untuk menjaga eksistensi TBM di Jepara, lanjutnya FTBM mengagendakan pertemuan 2 bulan sekali. “Setiap dua bulan sekali kami ada Idarohan Literasi. Di forum tersebut kami isi dengan bertukar ide dan mengupgrade pengetahuan dan perkembangan model gerakan termasuk trik root founding, trik bagaimana komunitas bisa mandiri, dan trik menggaet CSR,” lanjutnya.

Di Jepara, lanjut pria yang akrab disapa Den Hasan itu mengungkapkan sejak 2017 perkembangan TBM di Jepara mengalami peningkatan. “Para pegiatnya mulai mengerti fokus garapan TBM masing-masing. Ada yang fokus pada literasi baca tulis, literasi pangan, literasi budaya dan kewargaan. Dari keberagaman itu menjadi daya tarik temen pegiat dari luar Jepara untuk belajar pengelolaan TBM di Jepara,” bebernya.

Founder Rumah Belajar Ilalang (RBI) Desa Kecapi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara itu juga menyatakan TBM yang berada di komunitas masyarakat dilindungi oleh Undang-undang. Sehingga papar Den Hasan sudah sepatutnya bisa bersinergi dengan Pemerintah Desa dan stake holder terkait. “Taman baca yang baru lahir tidak perlu khawatir karena kami siap mengawal dari segi apapun termasuk untuk pengadaan buku, lemari yang bisa kami sinergikan dengan Pemda, Perpusda, dan pihak-pihak yang lain,” tambahnya.

Kesempatan itu dirinya juga mengingatkan kepada pengelola TBM, bahwa taman baca saat ini bukan hanya sekadar ruang baca tetapi menjadi wahana untuk belajar siapa pun dan dalam bentuk apa pun. “Termasuk penguatan dalam bidang ekonomi, sehingga hadirnya taman baca berefek di masyarakat,” pungkasnya.

Hal lain ditambahkan Petinggi Desa Slagi, Damam. Pertama, pihaknya berterima kasih kepada penyelenggara kegiatan. Kedua, kepada ibu-ibu pendamping anak-anak agar mendukung kegiatan positif tersebut. “Kami mohon dukungan kepada Ibu-ibu supaya kegiatan ini berkelanjutan. Karena kunci mendidik anak itu dimulai sejak usia dini,” terang Damam.

Dijabarkan, jika kegiatan tersebut berkelanjutan pihaknya siap mendukung sarana prasarana maupun dukungan lain karena termasuk kegiatan bermanfaat untuk masyarakat.

Berdayakan Pemuda Desa
Ketua TBM Ruang Aksara, Shikhkhatul Af’idah menjelaskan Ruang Aksara bermula dari pendampingan belajar anak yang berlangsung selama dua tahunan ini. Setelah pendampingan belajar eksis akhirnya merambah untuk merintis TBM.

“Kami menggandeng perkumpulan anak-anak muda yang hobi nongkrong yang bernama Mabes untuk bergabung di Ruang Aksara. Selain itu juga menggandeng aktivis IPNU-IPPNU dan Karang Taruna. Awalnya 4 orang kemudian menjadi 10 orang dan menjelang launching ada relawan yang bergabung sebanyak 50an anak muda,” tambah Sikha.

Hal tersebut ditambahkan Sikha untuk memberdayakan potensi pemuda yang ada di desa. Ke depan selain Kelas Pendampingan Belajar yang dilaksanakan saben Rabu – Kamis pukul 18.30 – 20.00 WIB. Ada juga Kelas Bahasa tiap hari Selasa pukul 18.30 – 20.00 WIB dan Kelas Kreasi setiap Jum’at pukul 15.00 – 16.00 WIB.

Hadepe / ua