blank
Kondisi jalan Kalibawang-Sapuran yang rusak parah dan perlu perbaikan. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Jalan yang menghubungkan Kecamatan Sapuran dengan Kecamatan Kalibawang Wonosobo kini dalam kondisi rusak parah. Aspal banyak yang mengelupas yang menyebabkan jalan berlubang.

Kondisi jalan yang rusak parah tersebut tentu menyulitkan dan membahayakan pengguna jalan. Padahal jalan sepanjang kurang lebih 7 kilometer itu, menjadi jalur utama warga dari Sapuran menuju Kalibawang dan sebaliknya.

Anggota DPRD Wonosobo yang tinggal di Kalibawang, Edy Sutoto, Rabu (11/11), mengatakan banyaknya ruas jalan yang rusak di sepanjang Sapuran – Kalibawang tampaknya belum bisa segera dibenahi. Karena anggaran 2020 ini digunakan untuk penanganan Covid-19.

“Kerusakan jalan di daerah tersebut memang termasuk kategori berat.
Tingkat kerusakan jalan sepanjang 5 kilometer itu diprediksi mencapai 70 persen. Dengan kondisi tersebut, banyak warga kesulitan untuk menggunakan akses jalan tersebut,” katanya.

Padahal, menurutnya, jalan itu menghubungkan tiga kecamatan, yaitu Sapuran, Kalibawang dan Kaliwiro. Jalan utama tersebut cukup vital sebagai jalur transportasi warga setempat.

Dirinya menyebut anggaran untuk perbaikan jalan sudah masuk APBD di tahun 2020 ini. Mengingat usulan untuk melakukan perbaikan telah dilakukan jauh-jauh hari. Namun anggaran tersebut tak jadi digunakan di tahun ini karena dialihkan untuk pembiayaan penanganan darurat Covid-19.

Tahun Depan

blank
Anggota DPRD asal Kalibawang, Edy Sutoto. Foto : SB/Muharno Zarka

“Padahal saya sudah mengawal dari Musrenbang di tingkat Kecamatan hingga Kabupaten, namun akhirnya gagal karena adanya pandemi virus Corona ini,” jelas Sekretaris Komisi A DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan itu.

Totok berharap, masyarakat bisa memahami atas kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi. Sebab dampaknya cukup luar biasa, hingga tidak sedikit anggaran untuk pembangunan fisik dialihkan ke penanganan Covid-19.

“Pemkab Wonosobo telah mengeluarkan kebijakan tentang pergeseran anggaran ini juga demi kepentingan warga. Jadi saya sangat berharap masyarakat agar bisa memaklumi kondisi seperti ini. Tahun ini memang gagal, tetapi kemungkinan tahun depan bisa terealisasi,” jelasnya.

Pihaknya berjanji akan mengawal anggaran untuk pembangunan jalan penghubung tiga kecamatan tersebut tahun depan.
Lantaran jalan itu menjadi akses warga Kalibawang menuju Wonosobo. Banyak warga yang mengeluhkan kondisi jalan tersebut.

“Di Kalibawang ini ada puluhan usaha kayu lapis (barecore), belum lagi para pedagang dan para pekerja yang harus melewati jalan ini setiap hari. Sehingga harus segera diperbaiki agar roda perekonomian warga bisa berjalan lancar,” tandasnya.

Muharno Zarka-Wahyu