blank
Ketum MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi, saat melantik para pengurus MTC Jateng. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua Umum MUI Jawa Tengah, Dr KH Ahmad Darodji MSi memberikan fakta, kekuatan ekonomi umat Islam di Indonesia termasuk Jateng, masih lemah. Pelaku ekonomi yang dominan hingga kini, 90 persen dikuasai non Muslim, dan sisanya dilakukan umat Muslim.

”Ketertinggalan ini harus disadari, dengan cara pemberdayaan ekonomi di kalangan Muslim. Selain itu, memunculkan sinergitas yang tinggi, untuk meraih pasar yang lebih besar. Umat Islam jangan terbuai sekadar sebagai konsumen saja, tapi saatnya harus tangguh sebagai produsen dan marketing,” kata Kiai Darodji, ketika melantik pengurus Muslim Trade Center (MTC) Jateng Periode 2020-2023, di Resto PAS 135, Citarum 40, Semarang, Minggu (8/11/2020).

Dia menegaskan, MTC Jateng sengaja didirikan oleh tiga pilar strategis, yakni MUI Jateng yang bersinergi dengan Kadin Jateng dan Walikota Semarang. Misinya untuk mengangkat pebisnis di kalangan Muslim yang masih lemah, agar bisa berkembang.

BACA JUGA : 6.000 Guru Ngaji Butuh Peningkatan Kesejahteraan

Harapannya, ke depan akan mampu menjadi pelaku-pelaku ekonomi yang tangguh. Maka kinerja utama MTC yakni, berperan sebagai komunikator dalam membangun sinergitas bisnis di kalangan Muslim.

Menurut Kiai Darodji, Muslim yang kuat ekonominya lebih disukai Allah SWT dibanding Muslim yang lemah. MTC Jateng sendiri memiliki potensi besar dan strategis, untuk mengangkat para pelaku bisnis di kalangan Muslim yang masih lemah.

”Syaratnya, jangan mudah putus asa dan harus memiliki semangat tinggi dalam menjalankan program kerjanya,” pintanya.

Sejumlah program kerja yang ditelorkan pada raker melalui menguatan kewirausahaan Muslim itu antara lain, menggarap pendirian pusat pendidikan wisata halal Muslim, penyusunan panduan kuliner halal, hotel syariah, masjid dan home industri Muslim Jateng.

blank

Siapkan Data Base
Selain itu, memaksimalkan berbagai pelatihan digital dan kewirausahaan, untuk menyiapkan peluang ekspor yang semakin terbuka.

Sementara itu, nama-nama pengurus MTC Jateng yang dikukuhkan yakni, KH Iskandar Chang MSi (Ketua), H Joni Iszunaji SE (Sekretaris), dan Hj Zakya Joban SE (Bendahara). Kepengurusan dilengkapi dengan Divisi UMKM dan Market, Koordinator Dr KH Ahmad Izzuddin MAg, Divisi Pelatihan & Coaching, Koordinator Nyata Nugraha SE Akt MSi dan Divisi Kominfo Koordinator H Isdiyanto Isman SIP.

Untuk Dewan Pendiri diketuai Dr KH Ahmad Darodji MSi (Ketum MUI Jateng), Wakil Ketua Kukrit Suryo Wicaksono MBA (Ketua Kadin Jateng) dan Hendrar Prihadi SE MM (Walikota Semarang). MTC juga dilengkapi Dewan Pakar yang dipimpin KH Taj Yasin Maimoen (Wagub Jateng).

”Di Divisi Kominfo, selain menyiapkan data base potensi kewirausahaan, juga menyiapkan silaturahim ke pimpinan media massa. Kemudian bekerja sama menyelenggarakan talkshow di sejumlah televisi dan radio. Selain itu pula, melakukan publikasi di media cetak, online dan elektronik, sebagai sosialisasi eksistensi MTC Jateng,” tukas Koordinator Divisi Kominfo MTC Jateng, Isdiyanto.

Usai pelantikan, kemudian dilanjutkan dengan Raker MTC, yang dipimpin KH Iskandar Chang MSi. Raker ini bertema ‘Menciptakan Pasar dalam Rangka Membangun Kebangkitan Ekonomi Umat di Era Globalisasi’.

Riyan-Sol