PURBALINGGA (SUARABARU.ID)– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, terus mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai untuk mewaspadai banjir, menyusul terjadinya peningkatan curah hujan di wilayah setempat.
”BPBD Purbalingga terus mengimbau warga, khususnya yang tinggal di sepanjang aliran sungai, untuk selalu siaga kala hujan lebat. Terutama jika ada tanda-tanda kenaikan debit air sungai,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Purbalingga, Umar Fauzi, di Purbalingga, Kamis (5/11/2020).
Dia menyatakan, potensi hujan lebat dengan durasi yang cukup lama dikhawatirkan akan dapat mempengaruhi kenaikan debit air sungai. ”Karena itu perlu kesiapsiagaan warga di wilayah setempat, guna mendukung upaya mitigasi bencana banjir,” ujar dia lagi.
BACA JUGA : Mitigasi Bencana Ditingkatkan Sesuai Protokol Kesehatan
Umar menambahkan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya mitigasi untuk mengurangi risiko bencana banjir. ”Kami juga telah melakukan pendataan pemukiman-pemukiman yang terancam banjir, salah satunya di Desa Kaliori, Kecamatan Karanganyar,” ungkapnya.
Dikatakan dia, sosialisasi terkait dengan peningkatan curah hujan dan potensi bencana juga akan terus disampaikan ke seluruh masyarakat Purbalingga.
”Tujuannya agar masyarakat tidak panik. Namun perlu terus meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat terjadi hujan lebat dengan durasi yang lama,” pesan Umar.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara juga kembali mengingatkan, pentingnya meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan.
Prakiraan BMKG
Kepala BMKG Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie, mengajak masyarakat untuk tidak panik, namun perlu tetap meningkatkan kewaspadaan terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama.
”Waspada bila terjadi hujan lebat dengan durasi cukup lama, yaitu di atas 30 menit karena dikhawatirkan dapat berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti longsor, banjir dan angin kencang,” pesannya.
Berdasarkan prakiraan BMKG, peningkatan intensitas curah hujan di sebagian wilayah di Jateng, berpotensi terjadi hingga beberapa hari ke depan.
”Jika memungkinkan, warga dapat melakukan sejumlah upaya antisipasi. Misalkan segera memangkas cabang-cabang pohon yang rawan patah atau tumbang. Selain itu, perlu membersihkan selokan dari sampah-sampah yang menghambat saluran drainase, agar tidak terjadi genangan,” terang dia.
Ant-Riyan