blank
Mohammad Saleh ST (Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jateng). Foto: hery priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pandemi covid-19 sejak awal 2020, nampaknya menjadikan budaya selancar di ranah dunia maya semakin meningkat, dan berpotensi mendorong percepatan tranformasi digital.

Hal ini terjadi, lantaran adanya perubahan perilaku masyarakat selama masa pandemi covid-19, yang kini semakin dituntut untuk mampu beradaptasi dengan aktivitas dan layanan berbasis teknologi digital.

Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah, Mohammad Saleh ST, saat dihubungi via telpon, Jumat (23/10/2020), mengajak para netizen untuk bijak memanfaatkan internet, terutama media sosial.

BACA JUGA : Jangan Hanya Bangga, Santri Harus Punya Jiwa Patriotisme

Politisi dari Fraksi Golkar ini juga mengajak anak-anak muda, untuk menghindari unggahan status yang menebar kebencian, fitnah, hingga permusuhan, yang bisa merusak rasa persaudaraan bangsa dan negara.

”User internet di Indonesia sudah mencapai 64 persen, atau sekitar 175 juta penduduk Indonesia telah mengakses internet, dan rata-rata mengakses sosial media. Jadi sosial media harus diamankan dari provokasi yang mengarah pada perpecahan,” ujarnya.

Berdasarkan survei digital We are Sosial pada 2020, Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai negara dengan pertumbuhan populasi internet terbesar dunia, setelah India dan Cina.

Dipertahankan
Survei ini mencatat pengakses internet di Indonesia meningkat 17 persen, atau sekitar 25,3 juta dalam satu tahun terakhir, atau boleh dibilang selama masa pandemi covid-19.

”Bisa dibilang, Jawa Tengah adalah pusat perdamaian di Indonesia. Isu-isu agama, kelompok-kelompok intoleran nyaris tidak ada di Jawa Tengah. Ini yang harus dipertahankan,” ujar Saleh, yang juga menjabat sebagai Divisi Info dan Komunikasi ISNU Jateng ini.

Politisi yang akrab disapa Bang Saleh itu juga memuji kinerja Diskominfo Jateng, Kesbangpol, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Jateng, dan dinas-dinas terkait, yang menurutnya telah bekerja untuk menjaga perdamaian di ranah dunia maya.

”Jika dilihat di Facebook, di Instagram, nampaknya netizen Jateng cenderung adem ayem, gayeng, semuanya aman. Sebagai mitra kerja pemerintah, saya memberi kredit positif kepada Diskominfo Jateng, Kesbangpol Jateng, FKUB Jateng, dan dinas-dinas terkait lainnya, yang mampu menjaga kondusivitas masyarakat Jawa Tengah, baik secara luring maupun daring,” pungkasnya.

Hery Priyono-Riyan