blank
Pengasuh Ponpes Fadhlul Fadhlan, Dr KH Fadlolan Musyaffa’ Lc MA, berfoto bersama dengan para santri, usai upacara Hari Santri Nasional (HSN), di halaman pondok, Kamis lalu. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan yang ada di Kelurahan Pesantren, Kecamatan Mijen, Semarang, Dr KH Fadlolan Musyaffa’ Lc MA mengatakan, santri harus punya tanggung jawab mengisi kemerdekaan.

Karena sesungguhnya, mewujudkan kemerdekaan amatlah pedih karena penuh cucuran darah dan air mata bahkan nyawa taruhannya.

”Jangan hanya bangga, tetapi santri harus punya jiwa patriotsime,” kata KH Fadlolan, dalam pidatonya saat menjadi Inspektur Upacara Hari Santri Nasional (HSN) 2020, di Halaman Ponpes Fadhlul Fadhlan, Kamis (22/10/2020).

Menurut kiai alumnus Al-Azhar Mesir itu, setiap santri harus menjadi garda terdepan dalam kemerdekaan Indonesia, sesuai dengan ikrar santri. Penanaman patriotisme harus selalu ditanamkan dalam hati.

BACA JUGA : Gelaran Wisuda Sarjana Unwahas, Semua Berkain Sarung

”Anak bangsa harus menjadi bagian dari bangsa. Jangan sampai hidup di suatu negara tetapi merasa tidak menjadi bagian negara. Bahkan dia tidak tahu bahwa dia makan, hidup, dan belajar di bumi pertiwi NKRI,” tegasnya.

Kiai Fadlolan menjelaskan, perayaan hari santri tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena masih dalam keadaan pandemi covid-19.

Meskipun dalam masa pandemi, santri di seluruh Indonesia tetap bersemangat merayakan hari istimewanya ini.

”Sebagai santri, kami senang dan bangga mengikuti upacara HSN ini,” ujar Nafiatul Ulum, salah satu santri putri.

Adakan Lomba
Menurut dia, Ponpes ini merupakan pesantren bilingual berkarakter salaf, yang setiap tahunnya mengadakan serangkaian lomba eksternal dan internal dalam menyambut HSN.

”Namun tahun ini hanya menyelenggarakan lomba-lomba internal di pesantren,” tuturnya.

Lomba-lomba yang diadakan Ponpes itu antara lain omba speech dan khitobah, membaca puisi, senam kreasi dan yel-yel, aqidatul awam, voli, basket dan lomba kebersihan. Semua rangkaian kegiatan itu dilaksanakan Minggu-Senin (11-19/10/2020).

Ponpes Fadhlul Fadhlan juga mengadakan seminar internasional secara daring, dengan tema ‘Pesantren dan Nasionalisme’ pada Rabu (21/10/2020).

Seminar itu menghadirkan pemateri dari Australia hingga Amerika, Timur Tengah, Mesir, Arab Saudi, Belanda, dan beberapa tokoh Nasional lainnya, seperti Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat, KH Kholil Nafis.

Riyan-Sol