blank
Rektor Unwahas Semarang, Prof Dr H Mahmutarom HR SH MH, didampingi Direktur Pascasarjana Prof Dr H Mudzakir Ali, saat mewisuda sarjana baru. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ada yang unik kali ini dalam upacara wisuda sarjana Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, yang digelar di aula kampus setempat, Jumat (23/10/2020).

Tidak seperti biasanya, semua yang hadir dalam upacara wisuda memakai busana khas santri, yaitu kain sarung. Rektor Unwahas, Prof Dr H Mahmutarom HR SH MH, Direktur Pascasarjana Prof Dr H Mudzakir Ali, Ketua Yayasan Wahid Hasyim Prof Dr H Noor Achmad MA, para pembantu rektor, dekan, wisudawan dan tidak terkecuali panitia, semuanya memakai sarung.

Bahkan Kepala LLDikti Wilayah VI Jawa Tengah, Prof Dr DYP Sugiharto MPd Kons, dan Sekretaris Kopertais X Jateng Dr H Ruswan MA, juga memakai sarung sebelum memakai baju toga.

BACA JUGA : Perkuat Internasionalisasi Unissula Lanjutkan Program Lecturer Exchange

”Hari ini, kita semua termasuk Kepala LLDikti dan Sekretaris Kopertais memakai baju kebesaran santri, yaitu sarung. Ini dalam rangka kita semua bersama-sama memperingati resolusi jihad Hari Santri Nasional,” kata Rektor Unwahas, dalam sambutannya.

Untuk mengurangi kerumunan orang, wisuda yang biasanya cukup beberapa jam, dipecah menjadi tiga hari berturut-turut, bergantian setiap fakultas. Mereka tetap menjaga jarak, memakai masker dan mengenakan face shield.

”Wisuda luring kali ini luar biasa, karena biasanya wisuda dilakukan dalam satu hari dari pukul 08.00-12.00 WIB. Sekarang dilakukan selama tiga hari, mulai pukul 08.00-16:00 WIB pada masa pandemi ini,” jelas dia.

Sedangkan Wakil Rektor Bidang Akademik, Helmy Purwanto melaporkan, dalam wisuda ke-33 kali ini, Unwahas meluluskan 462 sarjana baru. Mereka terdiri dari satu orang Program Doktor, Program Magister (53 orang), Fakultas Ekonomi (78 sarjana), FISIP (24), Fakulas Teknik (57).

blank
Seluruh yang hadir, semuanya memakai sarung, sebagai penghormatan dalam memperingati Hari Santri Nasional (HSN). Foto: dok/ist

Izin S2 FH
Kemudian Fakultas Pertanian (26 orang), Fakultas Farmasi (56), Fakultas Hukum (37), Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan (51), Fakultas Agama Islam (48) dan Fakultas Kedokteran (31).

”Jumlah lulusan Universitas Wahid Hasyim hingga wisuda kali ini, ada sebanyak 14.165 orang, yang terdiri dari 10.844 (S1), 1.097 (S2), 1 (S3), 744 (Apoteker D2 & D3) dan 473 (Program Akta IV) dan sekarang bekerja atau berprofesi sebagai guru, dosen, PNS, apoteker, pengusaha, politisi dan lain-lain,” ungkap Helmy.

Dikabarkan juga, tahun depan izin S2 Fakultas Hukum turun. Maka, mahasiswa baru S2 hukum akan mendapat beasiswa 50% biaya kuliah.

Sementara itu, Sekretaris Kopertais X Jateng Dr H Ruswan MA menambahkan, saat ini semua sedang berkompetisi dalam bidang akidah. ”Kita harus berani mengakui atau menampilkan, kalau diri kita adalah kader Nahdliyin (NU),” tegasnya.

Menurut dia, para kader harus memperjuangkan atau melanjutkan perjuangan para pendiri NU dan para syuhada, dengan menampilkan diri dan berkompetensi serta berperilaku yang baik, agar NU tetap lestari di bumi Nusantara ini.

”Kami bersyukur, karena Unwahas sudah bisa meluluskan S3 perdananya,” imbuh Ruswan.

Riyan-Sol