blank
General Manager PSIS, Wahyu Winarto (Liluk) dan Direktur Bisnis PSIS, Danur Rispriyanto, bertemu dengan calon Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menjelaskan soal penundaan Liga 1. Foto: hery priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Penundaan Liga 1 yang semula akan bergulir pada Kamis (1/10/2020), membuat para peserta liga harus kembali mengatur ulang manajerial tim. Tak terkecuali tim PSIS Semarang, yang akhirnya memutuskan untuk menghentikan kegiatan latihan, hingga pemberitahuan selanjutnya.

Terkait hal itu, Manajemen Tim PSIS menemui calon Walikota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi), untuk meminta masukan. General Manager PSIS, Wahyu Winarto (Liluk) dan Direktur Bisnis PSIS, Danur Rispriyanto pun, secara langsung mendatangi Posko Tim Pemenangan Hendi-Ita, untuk berdiskusi dengan Hendi, Rabu (30/9/2020) siang.

Mendengar keterangan yang disampaikan Liluk dan Danur, Hendi sendiri mengaku kecewa atas adanya penundaan Liga 1 ini. Namun dirinya menegaskan, keputusan itu harus dihormati seluruh elemen PSIS.

BACA JUGA : Penerapan ISO 9001 Menjadi Pedoman Operasional KONI Kota Semarang

Calon Wali Kota Semarang itu menekankan, dalam situasi pandemi seperti saat ini, segala kondisi yang berjalan sangat dinamis, dan harus dapat dimengerti semua pihak.
Hendi juga meyakini, keputusan pihak kepolisian yang belum memberikan rekomendasi, bisa menjadi keputusan yang terbaik untuk saat ini.

”Kita ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, manakala ada aturan-aturan yang diambil, pasti sudah dipertimbangkan hal positif dan negatifnya. Terutama karena hari ini sedang terjadi pandemi covid-19,” tutur Hendi.

Dia juga berharap kepada para suporter untuk bisa bersabar. Karena menurutnya, tidak ada satu pun orang yang mau wilayahnya ada di dalam pandemi. ”Yang pasti kita harus tetap bersama-sama bersemangat, berjuang, dan memahami bahwa memang saat ini ada kegiatan yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan,” tegasnya.

Sementara itu, Liluk selaku General Manager PSIS juga menyatakan dapat menerima dan memahami atas keputusan penundaan yang diambil. Walau begitu, Liluk berharap PSSI bisa segera memberikan kepastian, apakah laga masih bisa dilanjutkan atau berhenti.

Karena walau bagaimana pun juga, pihaknya juga harus menyesuaikan penyusunan program dan punya kewajiban untuk membayar tim dan operasional. ”Maka untuk itu, sementara latihan tim kita berhentikan, sampai adanya pemberitahuan lebih lanjut,” terangnya.

Hery Priyono-Riyan