GARUT, (SUARABARU.ID) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Garut, Jawa Barat, mencatat kasus positif COVID-19 di daerah itu selama sepekan terakhir bertambah sebanyak 151 orang dan kematian mencapai tujuh orang.
“Konfirmasi positif 151 kasus, satu kasus isolasi mandiri, 53 kasus isolasi rumah sakit atau perawatan, 90 kasus sembuh dan tujuh kasus meninggal,” kata Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Rabu.
Ia menuturkan hasil laporan tim di lapangan, penambahan kasus yang cukup banyak pada Selasa (15/9) sebanyak 10 orang, kemudian laporan terbaru pada Rabu petang ada penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 16 orang. Mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebar di beberapa kecamatan dari kalangan anak-anak sampai lanjut usia yang semuanya sudah mendapatkan penanganan medis.
“Menindaklanjuti hasil testing, tracing dan tracking, maka hari ini ditemukan kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 16 orang,” katanya.
Ia menyampaikan bahwa tim medis di lapangan terus menelusuri dan memeriksa kondisi kesehatan masyarakat dengan cara tes usap untuk mendeteksi penularan wabah COVID-19. Mereka yang diperiksa diprioritaskan yang memiliki risiko tinggi penularan seperti memiliki riwayat kontak fisik dengan pasien positif sebelumnya.
“Tim Sub Devisi Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melakukan skrining masif sebanyak 347 orang, dilakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel swab,” katanya.
Selain penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19, ada juga pasien positif yakni seorang laki-laki berusia 55 tahun asal Kecamatan Kadungora meninggal dunia sehingga tercatat seluruhnya tujuh orang meninggal dunia.
“Dilaporkan kasus konfirmasi positif COVID-19 meninggal dunia sebanyak satu orang yaitu laki-laki usia 55 tahun asal Kecamatan Kadungora,” katanya.
Yeni menyampaikan wabah COVID-19 di Indonesia, khususnya di Garut, masih terjadi sehingga masyarakat diimbau tetap waspada dengan selalu menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, rajin cuci tangan dan menjaga jarak.
Selain itu selalu menjaga kesehatan dan meningkatkan stamina serta imunitas tubuh dengan rajin berolahraga serta mendapatkan asupan gizi yang seimbang.
“Keterlibatan dan dukungan masyarakat serta pihak lain dalam upaya memutuskan rantai penularan merupakan hal yang sangat penting,” katanya.
Ant-Wahyu