CILACAP (SUARABARU.ID) – Wilayah terdampak kekeringan dan krisis air bersih di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, bertambah menjadi tiga desa.
“Hingga akhir pekan kemarin, ada satu desa lagi yang mengalami kekeringan dan telah mengajukan permohonan bantuan air bersih, yakni Desa Karangpucung, Kecamatan Karangpucung,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy, Senin (14/9/2020).
Ia menambahkan, bencana kekeringan tersebut dialami 237 keluarga yang terdiri atas 714 jiwa yang bermukim di lingkungan RT 01 RW 05.
BACA JUGA:Begini Cara Prajurit di Wonogiri Menjaga Gotong Royong di Tengah Covid
Pihaknya telah menyalurkan bantuan air bersih kepada warga Desa Karangpucung tersebut pada Sabtu (12/9/2020)
“Hingga pertengahan bulan September, di Kabupaten Cilacap telah ada tiga desa yang mengajukan bantuan air bersih karena mengalami kekeringan. Dua desa sebelumnya adalah Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten dan Desa Sidaurip, Kecamatan Gandrungmangu,” tambahnya.
Menurutnya, Jika dibandingkan tahun sebelumnya saat ini jumlah desa yang mengajukan bantuan air bersih akibat kekeringan masih sedikit, karena pada periode sebelumnya tercatat lebih dari 50 desa mengalami kekeringan.
“Pada musim kemarau kali ini, kami baru menyalurkan bantuan air bersih sebanyak empat tangki untuk warga di tiga desa,” jelasnya.
Berdasarkan Prakiraan BMKG, musim kemarau 2020 di Kabupaten Cilacap berlangsung lima bulan sehingga pada November diharapkan sudah turun hujan.
“Semoga tidak terlalu banyak daerah yang terdampak kekeringan. Apalagi kemarin masih sering ada hujan di Cilacap meskipun hanya hujan ringan,” pungkasnya.
Ant/Naf