blank

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta provider telekomunikasi membantu menangani area blank spot. Sebab sampai saat ini, masih banyak daerah di Jateng yang sulit mengakses internet karena tidak terjangkau jaringan telekomunikasi.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ganjar kepada Direktur Network Telkomsel, Hendri Mulya Syam. Hendri yang datang memberikan bantuan berupa 700.000 kartu perdana berisi kuota 10 GB itu justru mendapat tantangan dari Ganjar untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

“Saya berterimakasih atas bantuan ini, namun saya juga minta pada provider telekomunikasi, salah satunya Telkomsel untuk membantu soal coverage area telekomunikasi di Jawa Tengah. Sehingga, cerita-cerita haru anak-anak naik pohon, naik genting dan ke puncak bukit untuk mencari sinyal saat belajar daring bisa diselesaikan,” kata Ganjar.

Menurutnya, keluhan soal jaringan internet cukup besar diterimanya selama pandemi. Untuk itu, Telkomsel selaku provider diminta dapat memberikan solusi.

“Seandainya di area-area blank spot ini mesti segera diberikan solusi, maka solusi paling praktis apa. Tidak hanya pada Telkomsel, kalau provider lain mau membantu, maka pendidikan kita tidak terlalu tertinggal akibat pandemi,” tegasnya.

Meski begitu, Ganjar mengucapkan terimakasih atas bantuan 700.000 kartu perdana berisi kuota internet 10 GB dari Telkomsel itu. Nantinya, kartu perdana gratis itu akan dibagikan kepada siswa miskin di seluruh daerah Jawa Tengah.

“Ya, ini pucuk dicinta ulam pun tiba. Artinya, banyak anak-anak kita selama ini mengeluhkan kesulitan kuota, hari ini Telkomsel datang memberikan bantuan 700.000 kartu perdana dengan isi 10 GB secara gratis. Ini tidak main-main, tentu kami sangat berterimakasih,” imbuhnya.

Nantinya, bantuan kartu perdana lengkap dengan paket internet itu akan segera dibagikan kepada siswa yang membutuhkan. Tidak menutup kemungkinan, guru juga akan mendapatkan bantuan itu.

Sementara itu, Direktur Network Telkomsel, Hendri Mulya Syam mengatakan, pihaknya siap membantu Ganjar dalam pemenuhan jaringan internet di sejumlah daerah yang belum terjangkau di Jawa Tengah. Pihaknya siap membangun pemancar di daerah-daerah itu.

“Untuk area blank spot, seperti yang disampaikan pak Ganjar, kami akan bangun coverage di sana. Harapannya bisa membantu masyarakat, khususnya untuk kebutuhan pendidikan,” jelasnya.

Sementara terkait bantuan kartu perdana dan kuota internet itu, Hendri menyampaikan bahwa itu dilakukan untuk membantu masyarakat kurang mampu bisa mengakses pendidikan disaat proses pembelajaran jarak jauh.

“Bantuan ini diharapkan bisa membantu masyarakat tidak mampu memperoleh kuota untuk belajar anak-anak mereka. Untuk Jawa Tengah, kami memberikan bantuan 700.000 kartu perdana berisi kuota 10 GB. Tidak menutup kemungkinan, bantuan itu bertambah sesuai kebutuhan di Jawa Tengah,” pungkasnya.

Hery Priyono